6/06/2011

PENYAKIT TBC MASIH ANCAMAN DI SUMUT

| 6/06/2011
Penyakit TB Paru atau yang dimayarakat awam lebih dikenal dengan penyakit TBC (Tuberculosis)  disebabkan oleh kuman atau basil yang tahan asam, masih menjadi ancaman yang serius di Sumatra Utara (Sumut) dalam beberapa tahun belakangan ini. Menurut Kepala Seksi Penanggulangan dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Sumut, Sukarni, di Medan, Senin (6/6) bahwa Satu penderita TB Paru dapat menularkan 10-15 orang. Sepanjang tahun 2010 didapati 19.673 penderita Tuberculosis (TB) di Sumut. Penyakit TB ini harus diwapadai, karena dapat menyebabkan kematian.

Ia mengatakan, dalam penanggulangan TB Paru, Dinkes Sumut mengharapkan semua pelayanan kesehatan seperti Puskesmas, rumah sakit, balai pengobatan dan praktik dokter swasta ikut menurunkan penderita penyakit tersebut dengan strategi Directly Observed Treatment Shortcourse (DOTS).

Adapun komponen program DOTS yakni komitmen, pemeriksaan dengan mikroskopis, pengawasan menelan obat (PMO), ketersediaan obat TB sampai sembuh. Sedangkan di triwulan 2011 ini terdapat 39.621 orang yang telah suspek TB.

Untuk mengikuti program DOTS tersebut, diperlukan kesadaran dari sipenderita sendiri, karena bila pederita TB tidak ditangani maka kemungkinan 50 persen meninggal, 25 persen TB kronik dan 25 persen sembuh akibat daya tahan tubuh yang kuat.

"Penderita TB Paru perlu diwaspadai karena seorang penderita dapat menginfeksi 10 sampai 15 orang disekitarnya dan harus cepat ditangani agar sekeliling tidak terinfeksi. Bila ada desa yang sulit dijangkau, maka dinas kesehatan akan melaksanakan workshop dan selanjutnya petugas puskesmas datang satu kali sebulan untuk mengambil datanya, baru bidan desa yang akan memberikan obatnya," katanya.

Selanjutnya dia mengatakan, saat ini Sumut dengan insiden rate sebesar 160/100.000 penduduk artinya masih terjadi penambahan kasus baru TB Paru BTA (+) sekitar 21.000 kasus per tahun. Dari estimasi itu, sebesar 75 persen yang positif TB TBA.

 
Baca Juga ini :

Related Posts

No comments:

6/06/2011

PENYAKIT TBC MASIH ANCAMAN DI SUMUT

Penyakit TB Paru atau yang dimayarakat awam lebih dikenal dengan penyakit TBC (Tuberculosis)  disebabkan oleh kuman atau basil yang tahan asam, masih menjadi ancaman yang serius di Sumatra Utara (Sumut) dalam beberapa tahun belakangan ini. Menurut Kepala Seksi Penanggulangan dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Sumut, Sukarni, di Medan, Senin (6/6) bahwa Satu penderita TB Paru dapat menularkan 10-15 orang. Sepanjang tahun 2010 didapati 19.673 penderita Tuberculosis (TB) di Sumut. Penyakit TB ini harus diwapadai, karena dapat menyebabkan kematian.

Ia mengatakan, dalam penanggulangan TB Paru, Dinkes Sumut mengharapkan semua pelayanan kesehatan seperti Puskesmas, rumah sakit, balai pengobatan dan praktik dokter swasta ikut menurunkan penderita penyakit tersebut dengan strategi Directly Observed Treatment Shortcourse (DOTS).

Adapun komponen program DOTS yakni komitmen, pemeriksaan dengan mikroskopis, pengawasan menelan obat (PMO), ketersediaan obat TB sampai sembuh. Sedangkan di triwulan 2011 ini terdapat 39.621 orang yang telah suspek TB.

Untuk mengikuti program DOTS tersebut, diperlukan kesadaran dari sipenderita sendiri, karena bila pederita TB tidak ditangani maka kemungkinan 50 persen meninggal, 25 persen TB kronik dan 25 persen sembuh akibat daya tahan tubuh yang kuat.

"Penderita TB Paru perlu diwaspadai karena seorang penderita dapat menginfeksi 10 sampai 15 orang disekitarnya dan harus cepat ditangani agar sekeliling tidak terinfeksi. Bila ada desa yang sulit dijangkau, maka dinas kesehatan akan melaksanakan workshop dan selanjutnya petugas puskesmas datang satu kali sebulan untuk mengambil datanya, baru bidan desa yang akan memberikan obatnya," katanya.

Selanjutnya dia mengatakan, saat ini Sumut dengan insiden rate sebesar 160/100.000 penduduk artinya masih terjadi penambahan kasus baru TB Paru BTA (+) sekitar 21.000 kasus per tahun. Dari estimasi itu, sebesar 75 persen yang positif TB TBA.

 
Baca Juga ini :

No comments: