Penelitian terbaru tentang seksual yang dilakukan oleh Situs Netmums dan Saga Magazine mengenai apa yang sebenarnya dicari perempuan dari pasangannya sepanjang hubungannya menghasilkan fakta yang menarik. Situs ini mengambil sampel sebanyak 9.000 perempuan berusia 16-75 untuk mengetahui hal tersebut di atas.
Dari hasil penelitian tersebut diketahui bahwa ternyata perempuan berusia 70-an tahun lebih menghargai daya tarik seksual pasangannya daripada perempuan yang berada di usia 40-an tahun.
Hasil tersebut memberikan beberapa wawasan menarik ke dalam hubungan nyata lintas generasi. dimana bahwa perempuan di atas usia 50 tahun mempunyai gairah yang besar terhadap daya tarik seksual.
Satu dari lima koresponden perempuan lintas usia, mengatakan bahwa mereka mencari lelaki yang mampu membuat lutut mereka gemetar. Siobhan Freegard, salah satu pendiri Netmums, berpendapat bahwa menurunnya seksualitas bisa jadi merupakan akibat perempuan lebih mementingkan keluarganya tahun demi tahun.
"Ini menunjukkan bahwa perempuan masih menghargai hal-hal yang menyatukan mereka dengan pasangannya pada awalnya,''
''Perempuan bisa mengalami krisis paruh baya seksual temporer, karena mereka berkonsentrasi pada karier dan membesarkan sebuah keluarga,'' ujar Emma Soames, salah satu editor Saga Magazine.
Baca juga ini :
Dari hasil penelitian tersebut diketahui bahwa ternyata perempuan berusia 70-an tahun lebih menghargai daya tarik seksual pasangannya daripada perempuan yang berada di usia 40-an tahun.
Hasil tersebut memberikan beberapa wawasan menarik ke dalam hubungan nyata lintas generasi. dimana bahwa perempuan di atas usia 50 tahun mempunyai gairah yang besar terhadap daya tarik seksual.
Satu dari lima koresponden perempuan lintas usia, mengatakan bahwa mereka mencari lelaki yang mampu membuat lutut mereka gemetar. Siobhan Freegard, salah satu pendiri Netmums, berpendapat bahwa menurunnya seksualitas bisa jadi merupakan akibat perempuan lebih mementingkan keluarganya tahun demi tahun.
"Ini menunjukkan bahwa perempuan masih menghargai hal-hal yang menyatukan mereka dengan pasangannya pada awalnya,''
''Perempuan bisa mengalami krisis paruh baya seksual temporer, karena mereka berkonsentrasi pada karier dan membesarkan sebuah keluarga,'' ujar Emma Soames, salah satu editor Saga Magazine.
Baca juga ini :
No comments:
Post a Comment