Banyak orang yang menganggap ubi jalar hanyalah sebagai makanan kampung dan sebagai makanan masyarakat miskin. Padahal sebenarnya, ubi jalar termasuk bahan alami yang mampu menghambat pertumbuhan kanker payudara karena ubi jalar mengandung asam retionat, turunan vitamin A yang bermanfaat bagi kesehatan mata dan berfungsi sebagai antikanker. Senyawa itu dapat menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel-sel kanker di jaringan payudara.. Demikian hasil penelitian para ilmuwan dari Fox Chase di Amerika Serikat baru-baru ini.
Salah satu ilmuwan, Sandra Fernandez, mereaksikan asam retinoat ke beberapa kultur jaringan di laboratorium. Jaringan itu mewakili tahap-tahap pertumbuhan kanker. Senyawa itu pun bisa didapat pada wortel.
Kultur pertama mewakili sel normal manusia, sedangkan kultur kedua mewakili sel yang terpapar karsinogen atau pemicu kanker. Kultur ketiga berisi sel-sel yang invasif atau tumbuh secara tidak normal dan berikutnya adalah sel tumor yang sebenarnya dengan karakteristik mirip kanker payudara.
Dari seluruh kanker, efektivitas asam retionat ubi jalat lebih efektif pada kanker payudara stasiun awal. Saat itu, sel-sel kankernya belum terlalu invasif atau menyebar.
Senyawa tersebut bekerja dengan mengikat reseptor tertentu yang berperan dalam pembelahan diri sel-sel kanker. Ketika reseptor tersebut berikatan dengan asam retinoat, pertumbuhan sel kanker akan terhambat sehingga tidak akan bertambah besar.
Selanjutnya menurut Fernandez dalam konferensi tahunan American Association for Cancer Research (AACR), adalah bahwa asam retinoat tidak terlalu memberikan manfaat jika kanker payudara sudah berkembang terlalu parah.
Home
1/13/2012
Ubi Jalar Dapat Menghambat Pertumbuhan Kanker Payudara
Patarsono | 1/13/2012
Related Posts
Setiap 6 Detik Satu Perokok Meninggal DuniaBahaya Merokok hampir semua orang tau, baik perokok itu sendiri atau yang tidak merokok. Namun demikian merokok tetap m
Sumber Vitamin D Tidak Hanya Sinar MatahariVitamin D bermanfaat untuk kesehatan tulang, membantu melawan kanker, diabetes, depresi, dan jantung. Bahkan, membuat
Gejala Umum Penyakit SirosisPENYAKIT SIROSIS diakibatkan oleh virus atau alkoholisme kronis, dimana terjadi ketika sel-sel hati rusak dan tidak d
Hubungan Antara Umur Dan OtakApabil dibiarkan kemampuan otak manusia mulai menurun pada usia 45 tahun, maka asalah terus otak anda.Saran itu eliti
1/13/2012
Ubi Jalar Dapat Menghambat Pertumbuhan Kanker Payudara
Banyak orang yang menganggap ubi jalar hanyalah sebagai makanan kampung dan sebagai makanan masyarakat miskin. Padahal sebenarnya, ubi jalar termasuk bahan alami yang mampu menghambat pertumbuhan kanker payudara karena ubi jalar mengandung asam retionat, turunan vitamin A yang bermanfaat bagi kesehatan mata dan berfungsi sebagai antikanker. Senyawa itu dapat menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel-sel kanker di jaringan payudara.. Demikian hasil penelitian para ilmuwan dari Fox Chase di Amerika Serikat baru-baru ini.
Salah satu ilmuwan, Sandra Fernandez, mereaksikan asam retinoat ke beberapa kultur jaringan di laboratorium. Jaringan itu mewakili tahap-tahap pertumbuhan kanker. Senyawa itu pun bisa didapat pada wortel.
Kultur pertama mewakili sel normal manusia, sedangkan kultur kedua mewakili sel yang terpapar karsinogen atau pemicu kanker. Kultur ketiga berisi sel-sel yang invasif atau tumbuh secara tidak normal dan berikutnya adalah sel tumor yang sebenarnya dengan karakteristik mirip kanker payudara.
Dari seluruh kanker, efektivitas asam retionat ubi jalat lebih efektif pada kanker payudara stasiun awal. Saat itu, sel-sel kankernya belum terlalu invasif atau menyebar.
Senyawa tersebut bekerja dengan mengikat reseptor tertentu yang berperan dalam pembelahan diri sel-sel kanker. Ketika reseptor tersebut berikatan dengan asam retinoat, pertumbuhan sel kanker akan terhambat sehingga tidak akan bertambah besar.
Selanjutnya menurut Fernandez dalam konferensi tahunan American Association for Cancer Research (AACR), adalah bahwa asam retinoat tidak terlalu memberikan manfaat jika kanker payudara sudah berkembang terlalu parah.
Home
Salah satu ilmuwan, Sandra Fernandez, mereaksikan asam retinoat ke beberapa kultur jaringan di laboratorium. Jaringan itu mewakili tahap-tahap pertumbuhan kanker. Senyawa itu pun bisa didapat pada wortel.
Kultur pertama mewakili sel normal manusia, sedangkan kultur kedua mewakili sel yang terpapar karsinogen atau pemicu kanker. Kultur ketiga berisi sel-sel yang invasif atau tumbuh secara tidak normal dan berikutnya adalah sel tumor yang sebenarnya dengan karakteristik mirip kanker payudara.
Dari seluruh kanker, efektivitas asam retionat ubi jalat lebih efektif pada kanker payudara stasiun awal. Saat itu, sel-sel kankernya belum terlalu invasif atau menyebar.
Senyawa tersebut bekerja dengan mengikat reseptor tertentu yang berperan dalam pembelahan diri sel-sel kanker. Ketika reseptor tersebut berikatan dengan asam retinoat, pertumbuhan sel kanker akan terhambat sehingga tidak akan bertambah besar.
Selanjutnya menurut Fernandez dalam konferensi tahunan American Association for Cancer Research (AACR), adalah bahwa asam retinoat tidak terlalu memberikan manfaat jika kanker payudara sudah berkembang terlalu parah.
Home
Label:
Kesehatan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment