RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMP
Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester 1
Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Standar
Kompetensi : 1. Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari
benda-benda alam dengan menggunakan peralatan.
Kompetensi Dasar : 1.1
Mendeskripsikan besaran pokok dan besaran turunan beserta satuan-nya.
Indikator : 1. Mengidentifikasikan
besaran-besaran fisika dalam kehidupan sehari-hari lalu mengelompokkannya dalam
besaran pokok dan besaran turunan.
2. Menggunakan Satuan Internasional dalam
pengukuran.
3. Mengkonversi satuan panjang, massa dan
waktu secara sederhana.
4. Menggunakan besaran pokok dan besaran
turunan dalam kehidupan sehari-hari.
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian besaran dan satuan.
2. Mengelompokkan besaran pokok dan besaran
turunan.
3. Menggunakan Satuan Internasional sesuai
dengan besaran yang diukur dalam pengukuran.
4. Mengkonversi satuan panjang, massa dan
waktu terhadap hasil pengukuran.
5. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan
besaran pokok dan besaran turunan dalam kehidupan sehari-hari.
Materi Pembelajaran : Besaran dan Satuan
Metode Pembelajaran : Model
- Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
Metode
- Diskusi kelompok
- Eksperimen
Langkah-langkah
Kegiatan
PERTEMUAN
PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi
dan apersepsi
- Apakah semua gejala alam termasuk ke dalam
besaran?
- Apakah manfaat satuan dalam pengukuran yang
kita lakukan?
. Prasyarat pengetahuan
- Apakah yang
dimaksud dengan besaran dan satuan?
- Apakah Satuan Internasional?
. Pra eksperimen
- Berhati-hatilah dalam membaca skala mistar.
b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
. Secara kelompok, peserta didik
mendiskusikan pengertian besaran dan klasifikasinya, kemudian membuat
kesimpulan sementara dan anggota masing-masing kelompok meng-komunikasikannya.
. Guru menanggapi jawaban
peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
. Setiap kelompok diberi
tugas untuk mengukur panjang dan lebar meja guru dengan jengkalnya
masing-masing dan mistar plastik.
. Peserta didik secara
berkelompok melakukan pengukuran panjang dan lebar meja guru dengan jengkalnya
masing-masing dan mistar plastik.
. Peserta didik mengamati
dan menuliskan datanya ke dalam tabel seperti di bawah ini:
No
|
Nama
Peserta Didik
|
Panjang
meja
(
jengkal )
|
Panjang
meja
( cm
)
|
Lebar
meja
(
jengkal )
|
Lebar
meja
( cm
)
|
1
|
|||||
2
|
|||||
3
|
|||||
4
|
|||||
5
|
. Peserta didik dari setiap kelompok
membandingkan data pengukuran yang dipero-lehnya dengan data anggota kelompok
yang lain.
c. Kegiatan Penutup
. Peserta
didik (dibimbing oleh guru) melakukan diskusi kelas dari hasil eksperimen
kelompok.
. Peserta didik
(dibimbing oleh guru) membuat kesimpulan hasil belajar.
. Guru
memberikan tes untuk mengetahui daya serap materi yang telah disampaikan.
PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
Secara klasikal guru
memberi pertanyaan; apakah manfaat Satuan Internasional?
. Prasyarat pengetahuan
Peserta didik diminta
untuk menyebutkan satuan untuk besaran panjang, waktu dan massa.
b. Kegiatan Inti
. Melalui diskusi kelas, guru memberikan informasi tentang Satuan
Internasional dari besaran pokok dan besaran turunan.
. Melalui diskusi
kelompok, peserta didik diberi tugas untuk menuliskan beberapa contoh penyajian
hasil pengukuran, kemudian mengkonversikannya ke dalam Satuan Internasional.
. Guru memberikan
informasi cara mengkonversikan satuan dengan memakai tangga konversi dimana
setiap kali turun 1 anak tangga dikali 10, sedangkan jika naik dibagi 10.
. Guru memberikan contoh
soal latihan cara mengkonversi satuan panjang dengan menggunakan tangga
konversi.
. Peserta didik diminta
untuk menyebutkan beberapa hasil pengukuran yang biasa mereka temui dalam
kehidupan sehari-hari, kemudian mengkonversikannya ke dalam Satuan
Internasional.
c. Kegiatan Penutup
. Peserta
didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
. Guru
memberikan tugas rumah berupa latihan soal tentang besaran dan satuan
Sumber Belajar
a. Buku
IPA Terpadu Jl.1A halaman 9-25
b. Buku
kerja
c. Lingkungan
sekitar
d. Alat
ukur
Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik
Penilaian:
- Tes
tertulis
b. Bentuk
Instrumen:
- Isian dan PG
c. Contoh
Instrumen:
- Instrumen tes Isian
Sebutkan
satuan SI untuk setiap besaran pokok!
- Contoh tes PG
Satuan
dari besaran turunan ditentukan oleh....
a.
jumlah besaran pokok c. nilai besaran turunan
b.
jenis alat ukur yang digunakan d. satuan
besaran pokok penyusunnya
...............,......................
Mengetahui
Kepala SMP Guru
Mata Pelajaran
......................
..................................
NIP. NIP.
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMP
Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester 1
Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Standar Kompetensi : 1. Memahami
prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan peralatan.
Kompetensi Dasar : 1.2 Mendeskripsikan
pengertian suhu dan pengukurannya.
Indikator : 1. Menggunakan
termometer untuk mengukur suhu zat.
2. Membandingkan skala termometer Celsius
dengan termometer yang lain.
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian suhu.
2. Menjelaskan bagian-bagian dari termometer.
3. Menyebutkan jenis-jenis termometer.
4. Menggunakan termometer untuk mengukur suhu
suatu benda.
5. Membaca skala pada termometer.
6. Membandingkan skala pada termometer Celsius
dengan termometer skala Kelvin, Reamur, dan Fahrenheit.
Materi Pembelajaran : Suhu
Metode Pembelajaran : Model:
- Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
Metode:
- Diskusi kelompok
- Eksperimen
Langkah-langkah
Kegiatan
PERTEMUAN
PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi
dan apersepsi
- Apakah
hubungan suhu dengan panas atau dingin?
- Alat apakah yang dipakai untuk mengukur
bila suhu tubuhmu terasa panas?
. Prasyarat pengetahuan
- Apakah yang dimaksud dengan suhu?
- Apakah Satuan
Internasional dari besaran suhu?
. Pra eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan yang
terbuat dari kaca.
b. Kegiatan
Inti
. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
. Secara kelompok peserta
didik mendiskusikan pengertian suhu, kemudian membuat kesim-pulan sementara,
lalu anggota masing-masing kelompok mengkomunikasikannya.
. Guru menanggapi jawaban
peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
. Setiap kelompok diberi
tugas dengan memanfaatkan indera peraba sebagai alat ukur suhu dan
mendiskusikan kekurangannya.
. Peserta didik dalam
setiap kelompok memasukkan tangan ke dalam mangkuk yang berisi es, air hangat
dan campuran antara es dengan air hangat.
. Setiap kelompok
diberikan sebuah termometer untuk mendiskusikan prinsip kerja termometer dan
menunjukkan bagian-bagian dari termometer tersebut.
. Guru menanggapi jawaban peserta didik dan
memberikan informasi yang sebenarnya
. Guru mempresentasikan
bagian-bagian termometer dan menunjukkannya kepada peserta didik.
. Peserta didik
(dibimbing oleh guru) melakukan diskusi kelas dari hasil eksperimen kelompok.
c. Kegiatan Penutup
. Peserta didik
(dibimbing oleh guru) membuat kesimpulan hasil belajar
. Guru memberikan tes
untuk mengetahui daya serap materi yang telah disampaikan
. Guru memberi tugas
rumah, misalnya mencari informasi macam-macam termometer.
PERTEMUAN
KEDUA
a Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Hasil
pengukuran suhu harus dinyatakan dengan satuan; satuan apakah yang digunakan?
- Apakah
satuan suhu dalam Standar Internasional (SI)?
. Prasyarat pengetahuan
- Guru menunjukkan sebuah termometer, peserta
didik diminta untuk membaca skala.
b. Kegiatan Inti
. Melalui diskusi kelas,
guru menginformasikan cara membaca skala termometer yang benar.
. Guru mendemonstrasikan
langkah-langkah penggunaan, pengukuran suhu suatu objek, dan pembacaan skala
pada termometer.
. Melalui diskusi
kelompok, peserta didik diberi tugas membandingkan skala pada termometer Celsius
dengan termometer Kelvin, Reamur, dan Fahrenheit.
. Guru memberikan
informasi cara menentukan skala termometer Celsius dengan termometer Kelvin, Reamur,
dan Fahrenheit dengan perbandingan
Tc : Tk :Tr : (Tf - 32) = 5 : (Tc + 273) : 4 : 9.
. Guru memberikan contoh
soal latihan mengenai cara menghitung skala termometer Celsius, Kelvin, Reamur,
dan Fahrenheit.
c. Kegiatan Penutup
. Peserta
didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
. Guru
memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
Sumber Belajar
a. Buku
IPA Terpadu Jl.1A halaman 27-42
b. Buku
kerja
c. Termometer
Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik
Penilaian:
- Tes tertulis
b. Bentuk
Instrumen:
- Isian dan PG
c. Contoh
Instrumen:
- Instrumen tes Isian
Mengapa tangan manusia tidak dapat
dijadikan alat ukur suhu, padahal tangan dapat membedakan panas dan dingin?
- Contoh tes PG
Bila termometer Celsius
menunjukkan skala 800,
maka skala Reamur akan menunjukkan....
a. 640 c. 1000
b. 960 d. 1500
...............,......................
Mengetahui
Kepala SMP Guru
Mata Pelajaran
......................
..................................
NIP. NIP.
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMP
Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester 1
Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Standar Kompetensi : 1. Memahami
prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan
peralatan.
Kompetensi Dasar : 1.3 Melakukan
pengukuran dasar secara teliti dengan menggunakan alat ukur yang sesuai dan sering
digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator : 1. Mengukur
besaran fisika secara baik dan benar dengan meng-gunakan alat ukur
2. Memperhatikan dan menerapkan keselamatan
kerja dalam pengu-kuran.
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:
1. Mengetahui cara menentukan besaran panjang
suatu benda dengan menggunakan mistar, jangka sorong dan mikrometer sekrup.
2. Mengetahui cara menentukan besaran massa
suatu benda dengan menggunakan neraca Ohaus dan neraca elektronik.
3. Mengetahui cara menentukan besaran waktu
dengan menggunakan stopwatch.
4. Mengetahui cara menentukan volume benda
padat yang bentuknya teratur dan tidak teratur.
5. Mengetahui alat-alat laboratorium yang lain
beserta fungsinya.
Materi Pembelajaran : Pengukuran
Metode Pembelajaran : Model:
- Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
Metode:
- Diskusi kelompok
- Eksperimen
Langkah-langkah
Kegiatan
PERTEMUAN
PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi
dan apersepsi
- Bagaimana cara menggunakan alat ukur sederhana?
- Bagaimana mendapatkan hasil pengukuran yang tepat?
- Prasyarat pengetahuan
- Apakah Satuan Internasional (SI) dari besaran panjang, massa
dan waktu?
- Bagaimana mengkonversi satuan dari hasil pengukuran ke dalam
Satuan Internasional (SI) ?
Pra eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan yang digunakan dalam
pengukuran.
b. Kegiatan Inti
. Guru
membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
. Perwakilan dari tiap
kelompok diminta untuk mengambil mistar, jangka sorong dan mikro-meter sekrup.
. Guru mempresentasikan bagian-bagian
mistar, jangka sorong dan mikrometer sekrup dan menunjukkannya kepada peserta
didik.
. Guru meminta salah satu peserta didik
untuk melakukan hal yang sama seperti yang ditunjukkan oleh guru, jika ada kesalahan
langsung diberi umpan balik.
. Guru mendemonstrasikan langkah-langkah
penggunaan alat ukur, pengukuran suatu objek, cara membaca skala, menentukan
nilai dan membandingkan tingkat ketelitian dari hasil pengukuran dengan
menggunakan mistar, jangka sorong dan mikrometer sekrup.
. Guru juga melakukan hal
yang sama terhadap alat ukur neraca Ohaus, neraca elektronik dan stopwatch.
. Peserta didik
mengerjakan lembar kerja yang sudah disiapkan oleh guru.
. Guru memeriksa kegiatan
pengukuran yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar
atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat
melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup
. Guru
memberikan penghargaan pada kelompok dengan kinerja baik.
. Peserta
didik (dibimbing oleh guru) merangkum kegiatan yang telah dilaksanakan.
. Uji
kompetensi lisan:
- Sebutkan bagian-bagian dari jangka sorong,
mikrometer sekrup dan neraca Ohaus.
- Sebutkan tingkat ketelitian dari hasil
pengukuran dengan menggunakan mistar, jangka sorong dan mikrometer sekrup.
PERTEMUAN
KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi
dan apersepsi
- Bagaimana mengukur volume dari benda
berbentuk teratur dan benda tidak teratur?
- Bagaimana cara menggunakan alat-alat di
laboratorium dengan aman?
. Prasyarat
pengetahuan
- Bagaimana rumus untuk menghitung volume
bangun ruang?
- Bagaimana cara mengetahui volume benda yang
berbentuk tidak teratur?
- Alat-alat apa sajakah yang ada di
laboratorium?
. Pra eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan yang
di gunakan dalam pengukuran!
b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta
didik dalam pembentukan kelompok.
. Perwakilan dari tiap
kelompok diminta untuk mengambil jangka sorong, gelas ukur, tiga buah benda
yang bentuknya tidak teratur dan beberapa balok yang terbuat dari kayu, aluminium
dan besi.
. Peserta didik dalam
setiap kelompok mengukur panjang (p), lebar (l) dan tinggi (t)
dari bebe-rapa balok dengan menggunakan jangka sorong.
. Peserta didik dalam
kelompok menghitung volume balok yang telah diukur dengan meng-gunakan rumus V
= p ´ l ´ t .
. Guru mendemonstrasikan
langkah-langkah untuk menghitung volume zat cair dengan meng-gunakan gelas
ukur.
. Guru mendemonstrasikan
langkah-langkah untuk menghitung volume balok secara langsung dan beberapa
benda tidak teratur berdasarkan selisih volume cair pada gelas ukur.
. Guru meminta seorang
peserta didik untuk melakukan hal yang sama seperti telah ditun-jukkan oleh
guru; jika ada kesalahan langsung diberi umpan balik.
. Peserta didik
mengerjakan lembar kerja yang sudah disiapkan oleh guru.
. Guru memeriksa kegiatan pengukuran yang
dilakukan oleh peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum.
Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan
benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
. Guru mempresentasikan
alat-alat laboratorium yang lain beserta fungsinya dan menunjuk-kannya kepada
peserta didik.
c. Kegiatan Penutup
. Guru
memberi penghargaan pada kelompok dengan kinerja baik.
. Peserta
didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
. Guru
memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
Sumber Belajar
a. Buku
IPA Terpadu Jl.1A halaman 43-66
b. Buku
kerja
c.
Alat-alat
ukur
Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik
Penilaian:
- Tes unjuk kerja
- Tes tertulis
b. Bentuk
Instrumen:
- Uji petik kerja produk
- Uraian
c. Contoh
Instrumen:
- Instrumen eksperimen
Menentukan volume benda padat yang
bentuknya tidak teratur dengan menggunakan gelas ukur.
Benda
|
Volume air
|
Volume benda + air
|
Volume benda
|
Benda 1
|
|||
Benda 2
|
|||
Benda 3
|
- Contoh tes uraian
Sebutkan
lima macam alat laboratorium beserta fungsinya.
...............,......................
Mengetahui
Kepala SMP Guru
Mata Pelajaran
......................
..................................
NIP. NIP.
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMP
Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester 1
Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Standar Kompetensi : 2. Memahami
klasifikasi zat.
Kompetensi Dasar : 2.1 Mengelompokkan
sifat larutan asam, larutan basa dan larutan garam melalui alat dan indikator
yang tepat
Indikator : 1. Mengidentifikasi
sifat asam, basa dan garam dengan menggunakan indikator yang sesuai.
2. Mengelompokkan bahan-bahan di lingkungan
sekitar berdasarkan konsep asam, basa, dan garam.
3. Menggunakan alat sederhana untuk menentukan
skala keasaman dan kebasaan.
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:
1. Membedakan pengertian asam, basa, dan
garam.
2. Menentukan ciri-ciri zat yang bersifat
asam, basa, dan garam.
3. Mengelompokkan zat-zat yang bersifat asam,
basa, dan garam.
4. Menggunakan alat penentu atau petunjuk asam
dan basa.
5. Menyimpulkan hasil percobaan dan
mempresentasikannya.
Materi Pembelajaran : Asam, Basa dan Garam
Metode Pembelajaran : Model:
- Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
Metode:
- Diskusi kelompok
- Eksperimen.
- Observasi
Langkah-langkah
Kegiatan
PERTEMUAN
PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi
dan apersepsi
- Mengapa air jeruk rasanya asam?
- Mengapa obat maag bersifat basa?
. Prasyarat
pengetahuan
- Apakah ciri-ciri zat yang bersifat asam?
- Zat apa sajakah yang termasuk dalam asam,
basa, dan garam?
. Pra
eksperimen
- Berhati-hatilah dalam mencampurkan dua
larutan yang berbeda.
b. Kegiatan
Inti
. Guru membimbing peserta
didik dalam pembentukan kelompok.
. Perwakilan dari tiap
kelompok diminta untuk mengambil bahan-bahan larutan asam, larutan basa, dan
larutan garam.
. Peserta
didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian asam, basa, dan garam.
. Peserta didik dalam
setiap kelompok mengamati dan mengelompokkan bahan-bahan yang telah diambil
oleh perwakilan kelompok masing-masing.
. Guru memeriksa kegiatan
observasi dan klasifikasi mengenai bahan yang bersifat asam, basa dan garam
yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum.
Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan
benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
. Peserta didik
mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan.
. Peserta didik
mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
. Peserta didik
(dibimbing oleh guru) mendiskusikan ciri-ciri bahan yang bersifat asam, basa
dan garam.
c. Kegiatan Penutup
. Guru
memberikan penghargaan pada kelompok dengan kinerja baik.
. Peserta
didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman kegiatan.
PERTEMUAN
KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi
dan apersepsi
- Bagaimana sifat zat yang tergolong asam
atau basa?
- Adakah bahan yang dapat digunakan untuk
menentukan asam atau basa?
. Prasyarat
pengetahuan
- Apakah sifat asam, basa dan garam?
- Bahan apa sajakah yang dapat digunakan
untuk menentukan asam atau basa?
. Pra
eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan
laboratorium.
b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta
didik dalam pembentukan kelompok.
. Perwakilan dari tiap
kelompok diminta untuk mengambil kertas lakmus, tabung reaksi, pipet tetes dan
cairan yang ada di sekitar kita (misalnya: air teh, air jeruk, air sumur dan
air cuka).
. Guru mempresentasikan
langkah kerja untuk melakukan eksperimen menentukan sifat asam dan basa.
. Peserta didik dalam
setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah
dijelaskan oleh guru.
. Guru memeriksa
eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar
atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat
melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
. Peserta didik
mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan.
. Peserta didik
mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
. Guru menanggapi hasil
diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup
. Guru
memberi penghargaan kelompok dengan kinerja baik
. Peserta
didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
. Guru
memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
Sumber Belajar
a. Buku
IPA Terpadu Jl.1A halaman 67-82
b. Buku
kerja
c. Lingkungan
sekitar sekolah atau rumah
d. Bahan-bahan
kimia
Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik
Penilaian:
- Tes unjuk kerja
- Tes tertulis
b. Bentuk
Instrumen:
- Uji petik kerja produk
- Tes identifikasi
- PG
c. Contoh
Instrumen:
- Contoh tes identifikasi
Tentukan bahan-bahan yang bersifat
asam, basa dan garam dari bahan-bahan yang tersedia (larutan cuka, larutan
sabun, larutan garam, larutan gula, NaCl, HCl).
- Contoh tes PG
Berikut
adalah sifat-sifat umum asam, kecuali....
a.
memerahkan kertas lakmus biru c. mempunyai
PH kurang dari 7
b. rasanya asam d. rasanya pahit
...............,......................
Mengetahui
Kepala SMP Guru
Mata Pelajaran
......................
..................................
NIP. NIP.
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMP
Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester 1
Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Standar Kompetensi : 2. Memahami
klasifikasi zat.
Kompetensi Dasar : 2.2 Melakukan
percobaan sederhana dengan bahan-bahan yang dipero-leh dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator : 1. Melakukan
percobaan untuk mengetahui sifat asam dan basa di laboratorium dan di alam.
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:
1. Membedakan larutan asam dan basa.
2. Membuat indikator alami asam dan basa.
3. Menggunakan indikator universal untuk
menentukan nilai pH suatu zat.
Materi Pembelajaran : Sifat Asam dan Basa pada Bahan Makanan
Metode Pembelajaran : Model:
- Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
Metode:
- Diskusi kelompok
- Eksperimen
- Observasi
Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN
PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Pernahkah kamu meremas-remas bunga kembang
sepatu berwarna, kemudian menetes-kannya dengan asam cuka? Apa yang terjadi?
- Bagaimana cara mengetahui nilai pH suatu
zat dengan menggunakan kertas warna stan-dar indikator universal?
. Prasyarat pengetahuan
- Bahan apa sajakah yang dapat digunakan
sebagai indikator asam basa?
- Apakah yang dimaksud dengan nilai pH?
. Pra eksperimen
- Berhati-hatilah dalam menggunakan larutan
kimia.
b. Kegiatan
Inti
. Guru membimbing peserta
didik dalam pembentukan kelompok.
. Perwakilan dari tiap
kelompok diminta untuk mengambil cawan porselen, penumbuk, kertas saring, gelas
beker, corong gelas, tabung reaksi, etanol, larutan asam klorida, larutan
natrium hidroksida dan beberapa macam buah serta sayur.
. Peserta didik
(dibimbing oleh guru) mendiskusikan bahan-bahan yang dapat digunakan seba-gai
indikator asam basa.
. Guru mempresentasikan
langkah kerja untuk melakukan eksperimen membuat indikator alami asam basa.
. Peserta didik dalam
setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah
dijelaskan oleh guru.
. Guru memberi instruksi
kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen mengenai penen-tuan nilai pH
suatu zat dengan menggunakan indikator universal.
. Peserta didik melakukan
eksperimen dengan menggunakan tabung reaksi, pipet tetes, kertas warna standar
indikator universal, larutan indikator universal, aquades dan macam-macam
contoh zat.
. Guru memeriksa kegiatan
eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar
atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat
melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
. Peserta didik
mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan.
. Peserta didik
mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
. Peserta didik
(dibimbing oleh guru) mendiskusikan nilai pH yang menyatakan tingkat keasa-man
atau kebasaan suatu senyawa.
c. Kegiatan Penutup
. Guru
memberikan penghargaan pada kelompok dengan kinerja baik.
. Peserta
didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman kegiatan.
Sumber Belajar
a. Buku
IPA Terpadu Jl.1A halaman 67-82
b. Buku
kerja
c. Lingkungan
sekitar sekolah atau rumah
d. Bahan-bahan
kimia
Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik
Penilaian:
- Tes unjuk kerja
b. Bentuk
Instrumen:
- Uji petik kerja produk
Lakukan kegiatan untuk menentukan
nilai pH suatu zat menggunakan kertas warna standar indikator universal.
No
|
Aspek
|
Skor
|
1
|
Ketepatan
menggunakan kertas warna standar indikator universal dengan benar
|
2
|
2
|
Melakukan
kegiatan dengan prosedur yang benar
|
3
|
3
|
Memperoleh
data dari kegiatan
|
3
|
4
|
Membuat
kesimpulan
|
2
|
Jumlah skor
|
10
|
...............,......................
Mengetahui
Kepala SMP Guru
Mata Pelajaran
......................
..................................
NIP. NIP.
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMP
Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester 1
Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Standar Kompetensi : 2. Memahami
klasifikasi zat.
Kompetensi Dasar : 2.3 Menjelaskan
nama unsur dan rumus kimia sederhana.
Indikator : 1. Menjelaskan
aturan penulisan lambang unsur.
2. Menuliskan nama dan lambang unsur.
3. Menuliskan nama dan rumus kimia sederhana.
4. Memberikan contoh zat yang termasuk senyawa
berikut rumus kimianya.
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian unsur.
2. Mengenal nama dan lambang unsur.
3. Menerapkan aturan tata nama unsur.
4. Menjelaskan maksud pengelompokan unsur ke
dalam tabel periodik.
5. Menjelaskan sifat dan kegunaan unsur.
6. Menjelaskan pengertian senyawa.
7. Menuliskan unsur-unsur penyusun senyawa.
8. Menjelaskan jenis-jenis pembentukan
senyawa.
9. Menuliskan rumus kimia dan penamaan
senyawa.
Materi Pembelajaran : Unsur Kimia
Metode Pembelajaran : Model:
- Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
Metode:
- Diskusi kelompok
- Ceramah
Langkah-langkah
Kegiatan
PERTEMUAN
PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi
dan apersepsi
- Empat unsur utama apa sajakah yang menyusun
tubuh manusia?
- Mengapa logam natrium mudah bereaksi dengan
air di udara?
. Prasyarat
pengetahuan
- Apakah yang dimaksud dengan unsur?
- Bagaimana sifat dan kegunaan setiap unsur?
b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta
didik dalam pembentukan kelompok.
. Peserta didik
(dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian unsur.
. Perwakilan dari tiap
kelompok diminta untuk menyebutkan beberapa unsur yang biasa ditemui dalam
kehidupan sehari-hari.
. Peserta didik dalam
setiap kelompok memperhatikan penjelasan dari guru mengenai aturan tata nama
unsur dan maksud pengelompokan unsur ke dalam tabel periodik.
. Peserta didik
(dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengelompokan unsur dalam tabel periodik
berdasarkan kemiripan sifat dari setiap unsur (titik lebur, titik didih, wujud;
logam, semi logam, non logam, daya hantar listrik dan daya hantar panas)
. Peserta didik
mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai sifat dan kegunaan dari beberapa
unsur.
. Peserta didik
mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
. Guru menanggapi hasil
diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup
. Guru
memberikan penghargaan kepada kelompok dengan kinerja baik.
. Peserta
didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman kegiatan.
PERTEMUAN
KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi
dan apersepsi
- Tersusun dari unsur apa sajakah garam
dapur?
- Senyawa apakah yang terbentuk, jika unsur
natrium bercampur secara kimia dengan air?
. Prasyarat
pengetahuan
- Apakah yang dimaksud dengan senyawa?
- Bagaimana senyawa dapat terbentuk?
b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta
didik dalam pembentukan kelompok.
. Peserta didik
(dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian senyawa.
. Perwakilan dari tiap
kelompok diminta untuk menyebutkan beberapa senyawa yang biasa ditemui dalam
kehidupan sehari-hari.
. Peserta didik
(dibimbing oleh guru) menuliskan unsur-unsur penyusun senyawa yang telah
disebutkan oleh perwakilan dari tiap kelompok.
. Peserta didik
(dibimbing oleh guru) mendiskusikan jenis-jenis pembentukan senyawa (pembakaran,
peruraian dan pencampuran zat secara kimia).
. Peserta didik
mendiskusikan dengan kelompoknya untuk menyimpulkan hasil diskusi.
. Peserta didik
mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
. Guru menanggapi hasil
diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
. Peserta didik dalam
setiap kelompok memperhatikan penjelasan dari guru mengenai penulisan rumus
kimia dan penamaan senyawa.
. Guru memberikan contoh
beberapa penulisan reaksi kimia dan penamaan senyawa.
c. Kegiatan Penutup
. Guru memberi
penghargaan kepada kelompok dengan kinerja baik
. Peserta didik
(dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
. Guru memberikan tugas
rumah berupa latihan soal.
Sumber Belajar
a. Buku
IPA Terpadu Jl.1A halaman 83-106.
b. Buku
referensi yang relevan.
Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik
Penilaian:
- Tes tertulis
b. Bentuk
Instrumen:
- PG
c. Contoh
Instrumen:
- Contoh tes PG
Pernyataan
berikut yang benar mengenai unsur adalah....
a.
termasuk campuran homogen c. zat
paling sederhana yang tidak dapat diuraikan lagi
b.
dapat diuraikan secara fisika d. bukan
termasuk zat murni
...............,......................
Mengetahui
Kepala SMP Guru
Mata Pelajaran
......................
..................................
NIP. NIP.
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMP
Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester 1
Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Standar Kompetensi : 2. Memahami
klasifikasi zat.
Kompetensi Dasar : 2.4.
Membandingkan sifat unsur, senyawa, dan campuran.
Indikator : 1. Membandingkan
ciri unsur, senyawa, dan campuran berdasarkan pengamatan.
2. Membuat bagan klasifikasi materi secara
sederhana berdasarkan ciri-ciri zat (unsur, senyawa, dan campuran).
3. Mengelompokkan zat-zat ke dalam campuran
homogen dan hetero-gen dalam kehidupan sehari-hari.
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian campuran.
2. Mengidentifikasi sifat unsur, senyawa, dan
campuran
3. Membedakan antara unsur, senyawa, dan
campuran.
4. Menjelaskan pengertian campuran homogen dan
campuran hetero-gen.
5. Mengidentifikasi campuran homogen dan
campuran heterogen.
6. Membedakan campuran homogen dan campuran
heterogen.
7. Menuliskan contoh campuran homogen dan
campuran heterogen yang ada di sekitarnya.
8. Membedakan antara koloid dan suspensi.
Materi Pembelajaran : Unsur, Senyawa dan Campuran
Metode Pembelajaran : Model:
- Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
Metode:
- Diskusi kelompok
- Ceramah
Langkah-langkah
Kegiatan
PERTEMUAN
PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi
dan apersepsi
- Apakah awan tergolong campuran?
- Apakah sifat campuran sama dengan zat
penyusunnya?
. Prasyarat
pengetahuan
- Apakah yang dimaksud dengan campuran?
- Apakah ciri-ciri campuran?
b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta
didik dalam pembentukan kelompok.
. Peserta didik
(dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian campuran.
. Perwakilan dari tiap
kelompok diminta untuk menyebutkan beberapa campuran yang biasa ditemui dalam
kehidupan sehari-hari.
. Peserta didik
(dibimbing oleh guru) mendiskusikan sifat dari unsur, senyawa dan campuran.
. Peserta didik
mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai perbedaan antara senyawa dan campuran
dengan mengisi tabel sebagai berikut.
No
|
Dasar perbedaan
|
Senyawa
|
Campuran
|
1
|
Proses
pembentukan
|
||
2
|
Proses
pemisahan
|
||
3
|
Sifat dengan
zat penyusun
|
||
4
|
Perbandingan
zat penyusun
|
. Peserta
didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
. Guru menanggapi hasil
diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup
. Guru
memberikan penghargaan kepada kelompok dengan kinerja baik.
. Peserta
didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman kegiatan.
PERTEMUAN
KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi
dan apersepsi
- Tergolong campuran apakah larutan gula?
- Apakah susu tergolong suspensi atau koloid?
. Prasyarat
pengetahuan
- Apakah yang dimaksud dengan campuran homogen
dan campuran heterogen?
- Apakah yang dimaksud dengan suspensi
dan koloid?
b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta
didik dalam pembentukan kelompok.
. Peserta didik
(dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian campuran homogen dan campuran heterogen.
. Perwakilan dari tiap
kelompok diminta untuk menyebutkan beberapa campuran homogen dan campuran
heterogen yang biasa ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
. Peserta didik
(dibimbing oleh guru) menuliskan penyusun campuran homogen dan campuran heterogen
yang telah disebutkan oleh perwakilan dari tiap kelompok.
. Peserta didik
(dibimbing oleh guru) mendiskusikan jenis-jenis campuran heterogen (suspensi
dan koloid) berikut contohnya.
. Peserta didik
mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil diskusi.
. Peserta didik
mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
. Guru menanggapi hasil
diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup
. Guru
memberi penghargaan kepada kelompok dengan kinerja baik.
. Peserta
didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
. Guru
memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
Sumber Belajar
a. Buku
IPA Terpadu Jl.1A halaman 83-106.
b. Buku
referensi yang relevan.
Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik
Penilaian:
- Tes unjuk kerja
b. Bentuk
Instrumen:
- Tes identifikasi
c. Contoh
Instrumen:
- Contoh tes identifikasi
Manakah
yang merupakan campuran homogen dan campuran heterogen dari jenis-jenis
campuran di bawah ini?
- susu
- sirup obat batuk
- air gula
- campuran air dan batu kerikil
- tinta
- air garam
...............,......................
Mengetahui
Kepala SMP Guru
Mata Pelajaran
......................
..................................
NIP. NIP.
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMP
Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester 1
Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Standar Kompetensi : Memahami wujud zat dan perubahannya.
Kompetensi Dasar : 3.1 Menyelidiki
sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari.
Indikator : 1. Menyelidiki
perubahan wujud zat.
2. Menafsirkan gaya tarik antar-partikel pada
berbagai wujud zat melalui penalaran.
3. Membedakan kohesi dan adhesi berdasarkan
pengamatan.
4. Mengkaitkan peristiwa kapilaritas dalam
kehidupan sehari-hari.
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:
1. Mengamati perubahan wujud zat.
2. Membuktikan bahwa partikel dapat bergerak.
3. Mengamati pengaruh suhu terhadap kecepatan
gerak partikel.
4. Mengamati meniskus pada permukaan zat cair.
5. Mengamati peristiwa kapilaritas pada pipa
kapiler yang diameternya berbeda.
6. Menyebutkan peristiwa dalam kehidupan
sehari-hari yang bekerja berdasarkan efek kapilaritas.
Materi Pembelajaran : Wujud zat
Metode Pembelajaran : Mode:
- Direct Instruction(DI)
- Cooperative Learning
Metode:
- Diskusi kelompok
- Eksperimen
Langkah-langkah
Kegiatan
PERTEMUAN
PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi
dan apersepsi
- Bagaimana air laut bisa berubah wujud
menjadi kristal-kristal garam?
- Bagaimana es bisa mencair?
. Prasyarat
pengetahuan
- Apakah wujud suatu zat dapat berubah?
- Faktor apakah yang mempengaruhi perubahan
wujud?
. Pra
eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan
laboratorium.
b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta
didik dalam pembentukan kelompok.
. Perwakilan dari tiap
kelompok diminta untuk mengambil pemanas spiritus, gelas kimia, lilin, kapur
barus, spiritus, air dingin, air panas, gula pasir dan es batu secukupnya.
. Peserta didik
(dibimbing oleh guru) mendiskusikan beberapa sifat wujud zat padat, cair dan
gas.
. Guru mempresentasikan
langkah kerja untuk melakukan eksperimen perubahan wujud zat.
. Peserta didik dalam setiap
kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan
oleh guru.
. Guru memberi instruksi
kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen secara berke-lompok.
. Peserta didik melakukan
eksperimen dengan menggunakan gula pasir yang dicampur dengan air dingin,
kemudian gula pasir dengan air panas untuk mengamati pengaruh suhu terhadap
kecepatan partikel.
. Guru memeriksa kegiatan
eksperimen yang dilakukan oleh peserta didik apakah sudah dilakukan dengan
benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat
melakukan dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
. Peserta didik
mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan.
. Peserta didik
mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
. Guru menanggapi hasil
diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup
. Guru
memberikan penghargaan pada kelompok dengan kinerja baik.
. Peserta
didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman kegiatan.
PERTEMUAN
KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi
dan apersepsi
- Mengapa air membasahi dinding kaca,
sedangkan raksa tidak?
- Mengapa serangga dapat berjalan di atas
air?
- Mengapa minyak tanah dapat merambat naik di
sepanjang sumbu kompor?
. Prasyarat
pengetahuan
- Apakah yang dimaksud dengan kohesi dan
adhesi?
- Apakah yang dimaksud dengan tegangan
permukaan?
- Apakah yang dimaksud dengan kapilaritas?
. Pra
eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan
laboratorium.
b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta
didik dalam pembentukan kelompok.
. Perwakilan dari tiap
kelompok diminta untuk mengambil dua buah tabung reaksi, air, minyak goreng,
tiga pipa kapiler (diameternya berbeda) dan gelas kimia.
. Peserta didik
(dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian kohesi dan adhesi serta beberapa
contoh peristiwanya.
. Guru mempresentasikan
langkah kerja untuk melakukan eksperimen untuk mengamati meniskus pada
permukaan zat cair.
. Peserta didik dalam
setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah
dijelaskan oleh guru.
. Guru memberi instruksi
kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen secara berkelompok.
. Peserta didik melakukan
eksperimen dengan menggunakan gelas kimia yang terisi penuh dengan air,
kemudian mencelupkan ketiga pipa kapiler ke dalam air dengan posisi tegak dan
mengamati apa yang terjadi.
. Guru memeriksa kegiatan
eksperimen yang dilakukan oleh peserta didik apakah sudah dila-kukan dengan
benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat
melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
. Peserta didik
(dibimbing oleh guru) mendiskusikan peristiwa dalam kehidupan sehari-hari yang
bekerja berdasarkan efek kapilaritas
. Peserta didik
mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan
dan mempresentasikannya secara klasikal.
. Guru menanggapi hasil
diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup
. Guru
memberi penghargaan pada kelompok dengan kinerja baik.
. Peserta
didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
. Guru
memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
Sumber Belajar
a. Buku
IPA Terpadu Jl.1A halaman 107-118
b. Buku
kerja
c. Alat-alat
praktikum
Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik
Penilaian:
- Tes unjuk kerja
- Tes tertulis
b. Bentuk
Instrumen:
- Uji petik kerja produk
- PG dan Uraian
c. Contoh
Instrumen:
- Contoh tes PG:
Faktor
yang menentukan wujud sebuah materi adalah....
a. gerak Brown c. gaya ikat antar-molekul
b. adhesi d. kohesi
- Contoh tes Uraian:
Minyak
wangi ketika berada di udara terbuka akan cepat habis. Mengapa demikian?
...............,......................
Mengetahui
Kepala SMP Guru
Mata Pelajaran
......................
..................................
NIP. NIP.
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMP
Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester 1
Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Standar Kompetensi : 3. Memahami
wujud zat dan perubahannya
Kompetensi Dasar : 3.2 Mendeskripsikan
konsep massa jenis dalam kehidupan sehari-hari
Indikator : 1. Menjelaskan
dari hasil percobaan bahwa massa jenis adalah salah satu ciri khas suatu zat.
2. Menghitung massa jenis suatu zat.
3. Menggunakan konsep massa jenis untuk
berbagai penyelesaian masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:
1. Menyimpulkan bahwa massa jenis merupakan
ciri khas suatu zat.
2. Menyimpulkan pengaruh massa dan volume
terhadap massa jenis suatu zat.
3. Menghitung massa jenis suatu zat.
4. Mengaplikasikan konsep massa jenis dalam
kehidupan sehari-hari.
Materi Pembelajaran : Massa Jenis
Metode Pembelajaran : Model:
- Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
Metode:
- Diskusi kelompok
- Eksperimen
Langkah-langkah
Kegiatan
PERTEMUAN
PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi
dan apersepsi
- Apakah wujud zat dapat dibedakan
berdasarkan massa jenisnya?
- Apakah massa dan volume mempengaruhi massa
jenis suatu zat?
. Prasyarat
pengetahuan
- Apakah massa jenis merupakan ciri khas
suatu zat?
- Faktor apakah yang mempengaruhi massa jenis
suatu zat?
. Pra
eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan
laboratorium.
b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan
kelompok.
. Perwakilan dari tiap
kelompok diminta untuk mengambil neraca dua lengan, mistar, kayu, besi,
alumunium, busa dan karet.
. Peserta didik
(dibimbing oleh guru) mendiskusikan massa jenis sebagai ciri khas suatu zat.
. Guru mempresentasikan
langkah kerja untuk melakukan eksperimen pengaruh massa dan volume benda
terhadap massa jenisnya.
. Guru memeriksa kegiatan
eksperimen yang dilakukan oleh peserta didik apakah sudah dilakukan dengan
benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat
melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
. Peserta didik
mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari data percobaan.
. Peserta
didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
. Guru
menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang
sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup
. Guru
memberikan penghargaan pada kelompok dengan kinerja baik
. Peserta
didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman kegiatan.
PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi
dan apersepsi
- Bagaimana menghitung massa jenis suatu zat?
- Mengapa air laut di muara sungai tidak
dapat segera bercampur dengan air sungai?
. Prasyarat
pengetahuan
- Apakah rumus massa jenis suatu zat?
- Bagaimana aplikasi konsep massa jenis dalam
kehidupan sehari-hari?
a. Kegiatan Inti
. Peserta didik
(dibimbing oleh guru) mendiskusikan faktor-faktor yang mempengaruhi massa jenis
suatu zat.
. Guru memberikan contoh
soal cara menghitung massa jenis suatu zat.
. Guru menunjuk salah
satu peserta didik untuk menjawab soal mengenai massa jenis suatu zat di depan
kelas, sedangkan peserta didik yang lain memperhatikannya.
. Guru memberikan
beberapa soal untuk dikerjakan oleh peserta didik.
. Guru mengoreksi jawaban
peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang
belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
. Peserta didik
(dibimbing oleh guru) mendiskusikan aplikasi konsep massa jenis dalam
kehi-dupan sehari-hari.
. Peserta didik
mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
. Guru menanggapi hasil
diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup
. Guru memberi
penghargaan kepada peserta didik yang dapat menjawab soal dengan benar.
. Peserta
didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman pelajaran.
. Guru
memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
Sumber Belajar
a. Buku
IPA Terpadu Jl.1A halaman 119-130
b. Buku
kerja
c. Alat-alat
praktikum
Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik
Penilaian
- Tes unjuk kerja
- Tes tertulis
b. Bentuk
Instrumen
- Uji petik kerja produk
- PG dan Uraian
c. Contoh
Instrumen
- Contoh tes PG:
Jika
sebatang besi dibagi menjadi dua bagian, massa jenisnya....
a. tetap
b. menjadi setengah massa jenis mula-mula
c. menjadi dua kali massa jenis mula-mula
d. menjadi seperempat massa jenis mula-mula
- Contoh tes Uraian:
Di
muara sungai, air laut tidak dapat segera bercampur dengan air sungai. Mengapa
demikian?
...............,......................
Mengetahui
Kepala SMP Guru
Mata Pelajaran
......................
..................................
NIP. NIP.
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMP
Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester 1
Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Standar Kompetensi : 3. Memahami
wujud zat dan perubahannya.
Kompetensi Dasar : 3.3 Melakukan
percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehi-dupan sehari-hari.
Indikator : 1. Menyelidiki
proses pemuaian pada zat padat, cair dan gas.
2. Membandingkan pemuaian zat cair dan zat
padat.
3. Mengidentifikasi muai volume berbagai jenis
zat cair.
4. Menunjukkan prinsip pemuaian dalam
teknologi.
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:
1. Menyelidiki
muai panjang dan volume pada zat padat.
2. Menyelidiki besar pemuaian berbagai macam
zat cair.
3. Membandingkan pemuaian zat padat dan cair.
4. Menyelidiki jenis pemuaian yang dapat
dilakukan oleh zat gas.
5. Mengaplikasikan konsep pemuaian dalam
kehidupan sehari-hari.
Materi Pembelajaran : Pemuaian Zat
Metode Pembelajaran : Model:
- Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
Metode:
- Diskusi kelompok
- Eksperimen
Langkah-langkah
Kegiatan
PERTEMUAN
PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi
dan apersepsi
- Mengapa panas dapat menyebabkan pemuaian?
- Samakah muai panjang berbagai zat padat?
- Manakah yang lebih besar: pemuaian zat
padat atau cair?
. Prasyarat
pengetahuan
- Faktor apakah yang mempengaruhi pemuaian?
- Alat apakah yang dapat digunakan untuk
menyelidiki muai panjang zat padat?
- Mengapa pemuaian zat cair lebih besar
daripada pemuaian zat padat?
. Pra
eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan
laboratorium.
b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
. Perwakilan dari tiap
kelompok diminta untuk mengambil alat musschenbroek, beberapa batang logam,
sebuah bola logam dan bingkainya, serta pembakar bunsen.
. Peserta didik
(dibimbing oleh guru) mendiskusikan faktor yang mempengaruhi pemuaian.
. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk
melakukan eksperimen pemuaian panjang dan volume pada zat padat.
. Peserta didik dalam
setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan
oleh guru.
. Guru memberi instruksi
kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen kelompok tentang pemuaian
berbagai macam zat cair.
. Peserta didik melakukan
eksperimen dengan menggunakan empat buah labu yang dilengkapi pipa kapiler;
yang masing-masing diisi dengan air, eter, bensin dan alkohol kemudian
dipanaskan dan amati apa yang terjadi.
. Guru memeriksa kegiatan
eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar
atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat
melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
. Peserta didik
mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari data percobaan.
. Peserta didik
mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
. Peserta didik
(dibimbing oleh guru) mendiskusikan perbandingan pemuaian zat padat dan cair.
c. Kegiatan Penutup
. Guru
memberikan penghargaan pada kelompok dengan kinerja baik.
. Peserta
didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman kegiatan.
PERTEMUAN
KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi
dan apersepsi
- Apakah gas juga memuai jika dipanaskan?
- Mengapa sambungan rel kereta api selalu
dibuat bercelah pada saat dipasang?
. Prasyarat
pengetahuan
- Faktor apakah yang menyebabkan gas dapat
memuai dan menyusut?
- Bagaimana aplikasi konsep pemuaian dalam
kehidupan sehari-hari?
. Pra
eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan
laboratorium.
b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta
didik dalam pembentukan kelompok.
. Perwakilan dari tiap
kelompok diminta untuk mengambil sebuah labu berpipa kapiler, air hangat, air
es, dua lembar kain lap, zat pewarna dan sebuah bejana berisi air dingin.
. Guru mempresentasikan
langkah kerja untuk melakukan eksperimen pemuaian gas.
. Peserta didik dalam
setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah
dijelaskan oleh guru.
. Guru memeriksa
eksperimen pemuaian gas yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan
dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum
dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
. Peserta didik
mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari data percobaan.
. Peserta didik
mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
. Guru menanggapi hasil
diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
. Peserta didik
(dibimbing oleh guru) mendiskusikan aplikasi konsep pemuaian dalam kehidu-pan
sehari-hari.
c. Kegiatan Penutup
. Guru
memberi penghargaan kepada peserta didik yang dapat menjawab soal dengan benar.
. Peserta
didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
. Guru
memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
Sumber Belajar
a. Buku
IPA Terpadu Jl.1A halaman 131-144
b. Buku
kerja
c. Alat-alat
praktikum
Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik
Penilaian:
- Tes unjuk kerja
- Tes tertulis
- Observasi
b. Bentuk
Instrumen:
- Uji petik kerja produk
- PG dan Uraian
c. Contoh
Instrumen:
- Contoh tes PG
Jika sebuah benda dipanaskan, maka..
a. volumenya bertambah c. massanya
bertambah
b. massa jenisnya bertambah d. gerak
partikelnya menjadi lambat
- Contoh tes Uraian :
Mengapa
pemasangan kabel listrik, tidak boleh ditegangkan?
...............,......................
Mengetahui
Kepala SMP Guru
Mata Pelajaran
......................
..................................
NIP. NIP.
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMP
Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester 1
Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Standar Kompetensi : 3. Memahami
wujud dan perubahannya.
Kompetensi Dasar : 3.4 Mendeskripsikan
peran kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu suatu benda serta penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator : 1. Menyelidiki
pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan peruba-han wujud zat.
2. Menyelidiki banyaknya kalor yang diperlukan
untuk menaikkan suhu zat.
3. Menyelidiki faktor-faktor yang dapat
mempercepat penguapan.
4.
Menyelidiki kalor yang dibutuhkan pada saat mendidih dan melebur
5. Menerapkan hubungan Q = m c Dt, Q = m U dan Q = m L untuk
menyelesaikan masalah sederhana.
6. Menunjukkan pemanfaatan sifat kalor dalam
kehidupan sehari-hari.
7. Menjelaskan macam-macam perpindahan kalor.
8. Menunjukkan penerapan sifat-sifat
perpindahan kalor.
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:
1. Mengamati perpindahan energi akibat adanya
perbedaan suhu.
2. Mengamati benda yang dapat menerima dan
melepas kalor.
3. Mengamati hubungan antara kalor dan wujud
zat.
4. Menjelaskan hubungan antara kalor dan
penguapan.
5. Mengamati suhu air ketika mendidih.
6. Menyelidiki pengaruh tekanan dan
ketidakmurnian zat terhadap titik didih.
7. Mengamati peristiwa peleburan dan
pembekuan.
8. Menyelidiki pengaruh tekanan dan
ketidakmurnian zat terhadap titik lebur.
9. Mengamati hubungan antara kalor dengan
kenaikan suhu, massa zat dan jenis zat
10. Menerapkan hubungan antara kalor dengan
kenaikan suhu, massa dan jenis zat dalam soal.
11. Mengamati hubungan antara kalor lebur dengan
massa zat dan jenis zat.
12. Menerapkan hubungan antara kalor lebur dengan
massa dan jenis zat dalam soal.
13. Mengaplikasikan konsep pemanfaatan sifat
kalor dalam kehidupan sehari-hari.
14. Membedakan macam-macam perpindahan kalor.
15. Mengamati daya hantar kalor air.
16. Mengamati perpindahan kalor secara konveksi
pada air.
17. Mengamati daya serap radiasi kalor.
18. Mengaplikasikan penerapan sifat-sifat
perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari.
Materi Pembelajaran : Kalor
Metode Pembelajaran : Model:
- Direct Instruction (DI).
- Cooperative Learning.
Metode:
- Diskusi kelompok.
- Eksperimen.
Langkah-langkah
Kegiatan
PERTEMUAN
PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi
dan apersepsi
- Mengapa logam dapat menjadi panas jika
dijemur di bawah terik matahari?
- Mengapa es yang dibiarkan di tempat terbuka
lama-kelamaan akan mencair?
- Mengapa kupu-kupu cepat kehilangan panas
tubuh, sehingga mudah kedinginan?
. Prasyarat
pengetahuan
- Apakah kalor merupakan salah satu bentuk
energi?
- Apakah semua benda dapat menerima dan
melepas kalor?
- Faktor apa sajakah yang mempercepat
penguapan?
. Pra
eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan
laboratorium.
b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta
didik dalam pembentukan kelompok.
. Perwakilan dari tiap
kelompok diminta untuk mengambil gelas beker, bejana plastik, bejana logam,
pembakar bunsen, termometer, air dingin, air panas dan es batu.
. Peserta didik
(dibimbing oleh guru) mendiskusikan bahwa kalor merupakan salah satu bentuk
energi yang dapat mengubah suhu benda dan setiap benda dapat menerima dan
melepas kalor.
. Guru mempresentasikan
langkah kerja untuk melakukan eksperimen perpindahan energi dan hubungan antara
kalor dengan wujud zat.
. Peserta didik dalam
setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah
dijelaskan oleh guru.
. Peserta didik
(dibimbing oleh guru) mendiskusikan hubungan antara kalor dengan pengua-pan dan
faktor-faktor yang mempercepat penguapan.
. Guru memberi instruksi
kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen tentang pengaruh tekanan dan
ketidakmurnian zat terhadap titik didih.
. Peserta didik melakukan
eksperimen dengan menggunakan labu didih, selang karet, termo-meter, pembakar
bunsen dan penyangganya, air, garam dapur, gelas beker 100 mL dan stopwatch.
. Guru memeriksa kegiatan
eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar
atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat
melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
. Peserta didik
mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan
dan mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
. Guru menanggapi hasil
diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup
. Guru memberikan
penghargaan pada kelompok dengan kinerja baik.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) merangkum kegiatan yang telah
dilaksanakan.
PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi
dan apersepsi
- Mengapa pemain ice skating dapat
dengan mudah meluncur di atas lapisan es?
- Samakah kalor yang diperlukan untuk
menaikkan suhu suatu zat kalau massanya berbeda?
. Prasyarat
pengetahuan
- Bagaimana pengaruh tekanan terhadap titik
lebur zat?
- Hal apa sajakah yang mempengaruhi besarnya
kalor dalam mengubah suhu suatu zat?
. Pra
eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan
laboratorium.
b. Kegiatan Inti
. Peserta didik
(dibimbing oleh guru) mendiskusikan perbedaan antara melebur dan membeku.
. Guru membimbing peserta
didik dalam pembentukan kelompok.
. Perwakilan dari tiap
kelompok diminta untuk mengambil parafin murni, bejana logam, pembakar bunsen,
stopwatch, termometer, sebongkah es batu, seutas kawat, dua beban;
masing-masing bermassa 1 kg dan dua penumpu.
. Guru mempresentasikan
langkah kerja untuk melakukan eksperimen peleburan dan pembe-kuan serta
pengaruh tekanan pada titik lebur es.
. Peserta didik dalam
setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah
dijelaskan oleh guru.
. Peserta didik
(dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengaruh tekanan dan ketidakmurnian zat
terhadap titik lebur.
. Guru memberi instruksi
kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen mengenai hubu-ngan antara kalor
dengan kenaikan suhu, massa zat dan jenis zat.
. Peserta didik melakukan
eksperimen dengan pemanas listrik (heater), kalorimeter, termo-meter,
stopwatch, joulemeter, gelas kimia, air dan minyak goreng.
. Guru memeriksa
eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar
atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat
melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
. Peserta didik berdiskusi
kelompok untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan.
. Peserta didik
mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
. Guru menanggapi hasil
diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
. Guru memberi contoh
soal mengenai hubungan antara kalor dengan kenaikan suhu, massa zat dan jenis
zat.
. Salah seorang peserta
didik ditunjuk untuk menyelesaikan soal (dibimbing oleh guru) dihada-pan
peserta didik lainnya.
c. Kegiatan Penutup
. Guru
memberikan penghargaan pada kelompok dengan kinerja baik.
. Peserta
didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
. Guru
memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN
KETIGA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi
dan apersepsi
- Samakah prinsip kerja antara pendingin
ruangan dengan lemari es?
- Mengapa benda yang berwarna hitam lebih
menyerap panas daripada benda berwarna putih?
. Prasyarat
pengetahuan
- Bagaimana aplikasi konsep pemanfaatan sifat
kalor dalam kehidupan sehari-hari?
- Apakah perbedaan antara konduksi, konveksi
dan radiasi?
. Pra
eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan
laboratorium.
b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta
didik dalam pembentukan kelompok.
. Perwakilan dari tiap
kelompok diminta untuk mengambil mentega, kapur barus, lilin, gelas kimia dan
stopwatch.
. Guru mempresentasikan
langkah kerja untuk melakukan eksperimen hubungan antara kalor lebur dengan
massa zat dan jenis zat.
. Peserta didik dalam
setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah
dijelaskan oleh guru.
. Peserta didik (dibimbing
oleh guru) mendiskusikan hubungan antara kalor lebur dengan massa zat dan jenis
zat.
. Guru memberi contoh
soal mengenai hubungan kalor lebur dengan massa zat dan jenis zat.
. Salah seorang peserta
didik ditunjuk untuk menyelesaikan soal (dibimbing oleh guru) di hadapan
peserta didik lainnya.
. Peserta didik
(dibimbing oleh guru) mendiskusikan pemanfaatan sifat kalor dalam kehidupan sehari-hari.
. Guru memberi instruksi
kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen mengenai macam-macam
perpindahan kalor (konduksi, konveksi dan radiasi).
. Peserta didik melakukan
eksperimen dengan menggunakan tabung reaksi, es batu, potongan kecil plat besi,
pemanas serta dudukannya, labu didih, penyangga kaki tiga, air, zat pewarna,
bohlam yang dicat hitam, bohlam yang dicat hitam dan pipa U.
. Guru memeriksa
eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar
atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat
melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
. Peserta didik
mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan.
. Peserta didik
mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
. Guru menanggapi hasil
diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
. Peserta didik
(dibimbing oleh guru) mendiskusikan penerapan sifat-sifat perpindahan kalor
dalam kehidupan sehari-hari.
c. Kegiatan Penutup
. Guru
memberikan penghargaan pada kelompok dengan kinerja baik.
. Peserta
didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
. Guru
memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
Sumber Belajar
a. Buku
IPA Terpadu Jl.1A halaman 145-186.
b. Buku
kerja.
c. Alat-alat
praktikum.
Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik
Penilaian:
- Tes
unjuk kerja.
- Tes
tertulis.
- Observasi.
b. Bentuk
Instrumen:
-
Uji petik
kerja produk.
- PG dan Uraian.
c. Contoh
Instrumen:
- Contoh tes PG
Jika
memasak air, seluruh bagian air akan menjadi panas. Hal ini disebabkan kalor
dipindahkan dalam air secara....
a. konduksi c. radiasi
b. konveksi d infeksi
- Contoh tes Uraian
Sebuah
pemanas listrik memiliki daya 350 watt digunakan selama 45 menit untuk
memanaskan air dari suhu 300C menjadi 900C. Jika kalor jenis air 4200 J/kg0C, tentukan massa air tersebut.
...............,......................
Mengetahui
Kepala SMP Guru
Mata Pelajaran
......................
..................................
NIP. NIP.
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMP
Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester 1
Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Standar Kompetensi : 4. Memahami
berbagai sifat dalam perubahan fisika dan kimia.
Kompetensi Dasar : 4.1 Membandingkan
sifat fisika dan sifat kimia zat.
Indikator : 1. Membandingkan
hasil pengamatan perubahan fisika dan perubahan kimia.
2. Mengklasifikasi perubahan fisika dan
perubahan kimia dalam kehidupan sehari-hari dan mengkomunikasikannya.
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian sifat intensif dan
sifat ekstensif zat.
2. Membedakan sifat intensif dan sifat
ekstensif.
3. Menjelaskan pengertian sifat fisika dan
sifat kimia zat.
4. Menyebutkan beberapa sifat fisika zat.
5. Menyebutkan beberapa sifat kimia.
6. Membedakan sifat fisika dan sifat kimia
zat.
Materi Pembelajaran : Sifat Fisika dan Sifat Kimia
Metode Pembelajaran : Model:
- Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
Metode:
- Diskusi kelompok
- Ceramah
Langkah-langkah
Kegiatan
PERTEMUAN
PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi
dan apersepsi
- Apakah warna tergolong sifat intensif atau
sifat ekstensif dari suatu zat?
- Bagaimana cara menentukan tingkat kekerasan
suatu zat?
. Prasyarat
pengetahuan
- Apakah yang dimaksud dengan sifat intensif
zat?
- Apakah yang dimaksud dengan tingkat
kekerasan?
b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta
didik dalam pembentukan kelompok.
. Peserta didik
(dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian sifat intensif dan ekstensif
zat.
. Peserta didik
mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai beberapa sifat intensif dan ekstensif
zat.
. Peserta didik
(dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian sifat fisika suatu zat.
. Peserta didik
mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai beberapa sifat fisika zat (titik
lebur, titik didih, daya hantar panas, daya hantar listrik, kerapatan dan
tingkat kekerasan).
. Peserta didik
mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
. Guru menanggapi hasil
diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup
. Guru
memberikan penghargaan kepada kelompok dengan kinerja baik.
. Peserta
didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman kegiatan.
PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi
dan apersepsi
- Apakah proses perkaratan besi tergolong
sifat fisika atau sifat kimia?
- Senyawa apakah yang terbentuk jika kalsium
bereaksi dengan oksigen?
. Prasyarat
pengetahuan
- Apakah yang dimaksud dengan sifat kimia
zat?
- Bagaimana kemampuan zat bereaksi dengan
oksigen?
b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta
didik dalam pembentukan kelompok.
. Peserta didik
(dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian sifat kimia zat.
. Perwakilan dari tiap
kelompok diminta untuk menyebutkan beberapa sifat kimia yang biasa ditemui
dalam kehidupan sehari-hari.
. Peserta didik
(dibimbing oleh guru) mendiskusikan kemampuan zat untuk bereaksi dengan
oksigen, air dan asam.
. Peserta didik
mendiskusikan dengan kelompoknya untuk menuliskan beberapa senyawa yang
dihasilkan, jika suatu unsur bereaksi dengan oksigen, air dan asam.
. Peserta didik dalam
setiap kelompok membuat kesimpulan mengenai beberapa perbedaan sifat fisika dan
sifat kimia zat.
. Peserta didik
mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
. Guru menanggapi hasil
diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup
. Guru
memberi penghargaan kepada kelompok dengan kinerja baik
. Peserta
didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
. Guru
memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
Sumber Belajar
a. Buku
IPA Terpadu Jl.1A halaman 187-196
b. Buku
referensi yang relevan.
Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik
Penilaian:
- Tes
tertulis
- Tes
unjuk kerja
b. Bentuk Instrumen:
- PG
- Tes
identifikasi
c. Contoh
Instrumen:
- Contoh tes identifikasi:
Manakah
yang merupakan sifat fisika dan sifat kimia zat dari beberapa sifat zat di
bawah ini?
- kerapatan - bensin mudah terbakar
- titik lebur - titik didih
- besi mudah terkorosi
- Contoh tes PG:
Berikut
ini yang termasuk sifat intensif adalah....
a panjang c. titik beku
b volum d berat
...............,......................
Mengetahui
Kepala SMP Guru
Mata Pelajaran
......................
..................................
NIP. NIP.
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMP
Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester 1
Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Standar Kompetensi : 4. Memahami
berbagai sifat dalam perubahan fisika dan kimia.
Kompetensi Dasar : 4.2 Melakukan
pemisahan campuran dengan berbagai cara berdasarkan sifat fisika dan sifat
kimia.
Indikator : 1. Menjelaskan
dasar pemisahan campuran berdasarkan ukuran parti-kel dan titik didih.
2. Melakukan percobaan penjernihan air dengan
teknik sederhana.
3. Melakukan percobaan untuk memisahkan
campuran yang sesuai dengan metode yang dipilih (penyaringan, distilasi, penguapan,
dan sublimasi).
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan manfaat proses pemisahan
campuran.
2. Menjelaskan dasar atau prinsip yang
digunakan dalam proses pemisahan campuran.
3. Menjelaskan beberapa cara memisahkan
zat-zat penyusun suatu campuran.
4. Mengetahui prinsip distilasi untuk
pemisahan campuran.
5. Mengetahui prinsip-prinsip kromatografi.
6. Menjelaskan pengertian kadar zat dalam
campuran.
7. Menghitung kadar zat dalam campuran.
Materi Pembelajaran : Pemisahan Campuran
Metode Pembelajaran : Model:
- Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
Metode:
- Diskusi kelompok
- Ceramah
- Eksperimen
Langkah-langkah
Kegiatan
PERTEMUAN
PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi
dan apersepsi
- Mengapa pasir yang akan digunakan untuk
campuran semen perlu diayak?
- Bagaimana cara memisahkan garam dari air
laut?
. Prasyarat
pengetahuan
- Apakah manfaat proses pemisahan campuran?
- Bagaimana prinsip pemisahan campuran secara
evaporasi?
b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta
didik dalam pembentukan kelompok.
. Peserta didik
(dibimbing oleh guru) mendiskusikan manfaat proses pemisahan campuran.
. Peserta didik
mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai prinsip yang digunakan dalam proses
pemisahan campuran (perbedaan titik didih, kelarutan atau ukuran partikel).
. Peserta didik
(dibimbing oleh guru) dengan kelompoknya mendiskusikan beberapa proses
pemisahan campuran (pengayakan, dekantir, penyaringan, sentrifugasi, evaporasi,
pelarutan, pemisahan dengan menggunakan magnet dan sublimasi).
. Perwakilan peserta
didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara bergantian, dimana
masing-masing kelompok diminta untuk menjelaskan salah satu proses pemisahan
campuran.
. Guru menanggapi hasil diskusi
kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup
. Guru
memberikan penghargaan kepada kelompok dengan kinerja baik.
. Peserta
didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman kegiatan.
PERTEMUAN
KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi
dan apersepsi
- Apakah air laut dapat digunakan sebagai air
minum?
- Bagaimana menganalisis kandungan
obat-obatan pada sampel urine olahragawan?
. Prasyarat
pengetahuan
- Bagaimana prinsip pemisahan campuran secara
distilasi?
- Apakah manfaat dari pemisahan campuran
secara kromatografi?
b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta
didik dalam pembentukan kelompok.
. Peserta didik
(dibimbing oleh guru) mendiskusikan prinsip pemisahan campuran secara distilasi
dan jenis-jenisnya.
. Perwakilan dari tiap
kelompok diminta untuk mengambil air garam, batu didih, pembakar bunsen, es
batu, air dan peralatan gelas.
. Guru mempresentasikan
langkah kerja untuk melakukan eksperimen pemisahan campuran secara distilasi.
. Peserta didik dalam
setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah
dijelaskan oleh guru.
. Peserta didik
(dibimbing oleh guru) mendiskusikan prinsip pemisahan campuran secara
kro-matografi, jenis-jenisnya dan manfaatnya.
. Guru memberi instruksi
kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen mengenai pemisahan warna pada
tinta spidol menggunakan metode kromatografi.
. Peserta didik secara
berkelompok melakukan eksperimen dengan menggunakan tabung reaksi, kertas saring,
spidol, pensil dan etanol.
. Guru memeriksa
eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar
atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat
melaku-kannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
. Peserta didik
mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan.
. Peserta didik
mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
. Guru menanggapi hasil
diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
. Peserta didik
(dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian kadar zat dalam campuran.
. Guru memberi contoh
soal mengenai kadar zat dalam campuran.
. Salah seorang peserta
didik ditunjuk untuk menyelesaikan soal (dibimbing oleh guru) di hadapan
peserta didik lainnya.
c. Kegiatan Penutup
. Guru
memberi penghargaan kepada kelompok dengan kinerja baik
. Peserta
didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
. Guru
memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
Sumber Belajar
a. Buku
IPA Terpadu Jl.1A halaman 197-214
b. Buku
kerja.
c. Alat
praktikum
Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik
Penilaian:
- Tes tertulis
- Observasi
- Penugasan
b. Bentuk
Instrumen:
- Uraian
- Tugas proyek
- Lembar observasi
c. Contoh
Instrumen
- Contoh tes uraian:
Apa
persamaan dan perbedaan antara metode distilasi biasa dengan distilasi
fraksinasi?
...............,......................
Mengetahui
Kepala SMP Guru
Mata Pelajaran
......................
..................................
NIP. NIP.
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMP
Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester 1
Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Standar Kompetensi : Memahami berbagai sifat dalam perubahan
fisika dan kimia.
Kompetensi Dasar : 4.3 Menyimpulkan
perubahan fisika dan kimia berdasarkan hasil percobaan sederhana.
Indikator : 1. Membuat
kesimpulan dari hasil percobaan perubahan fisika dan perubahan kimia.
2. Membandingkan karakteristik perubahan
fisika dan perubahan kimia berdasarkan percobaan.
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan sebab-sebab terjadinya
perubahan fisika.
2. Menyebutkan ciri-ciri perubahan fisika.
3. Mengamati beberapa peristiwa yang
menunjukkan perubahan fisika.
4. Menyebutkan perubahan fisika dalam
kehidupan sehari-hari.
5. Menjelaskan sebab-sebab terjadinya
perubahan kimia.
6. Menyebutkan ciri-ciri perubahan kimia.
7. Mengamati beberapa peristiwa yang menunjukkan
perubahan kimia.
8. Menyebutkan perubahan kimia dalam kehidupan
sehari-hari.
Materi Pembelajaran : Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia
Metode Pembelajaran : Model:
- Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
Metode:
- Diskusi kelompok
- Ceramah
- Eksperimen
Langkah-langkah
Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi
dan apersepsi
- Apakah merebus air tergolong perubahan
fisika atau perubahan kimia?
- Apakah gula pasir yang telah dicampur
dengan air dapat dipisahkan kembali?
. Prasyarat
pengetahuan
- Apakah ciri-ciri perubahan fisika?
- Bagaimana sebab-sebab terjadinya perubahan
fisika?
. Pra
eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan
laboratorium.
b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta
didik dalam pembentukan kelompok.
. Peserta didik
(dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian perubahan fisika dan
menye-butkan beberapa contohnya.
. Peserta didik
mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai sebab-sebab terjadinya peru-bahan
fisika (pelepasan dan pengambilan panas, pencampuran zat; selama zat-zat yang
bercampur tidak membentuk zat baru dan di potong atau dibelah).
. Perwakilan dari tiap
kelompok diminta untuk mengambil es batu, air, gelas kimia, gula, teh dan
pengaduk.
. Guru mempresentasikan
langkah kerja untuk melakukan eksperimen perubahan fisika.
. Peserta didik dalam
setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah
dijelaskan oleh guru.
. Peserta didik
(dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian perubahan kimia dan menye-butkan
beberapa contohnya.
. Peserta didik
mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai sebab-sebab terjadinya peruba-han
kimia ( pembakaran, pencampuran zat, dan aliran listrik).
. Guru memberi instruksi
kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen mengenai peru-bahan kimia.
. Peserta didik secara
berkelompok melakukan eksperimen dengan menggunakan kertas putih, korek api,
tabung reaksi, larutan natrium hidroksida dan larutan asam klorida.
. Guru memeriksa
eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar
atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat
melaku-kannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
. Peserta didik
mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan
untuk membandingkan karakteristik perubahan fisika dan kimia.
. Peserta didik
mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
. Guru menanggapi hasil
diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup
. Guru
memberikan penghargaan kepada kelompok dengan kinerja baik.
. Peserta
didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman kegiatan.
. Guru
memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
Sumber Belajar
a. Buku
IPA Terpadu Jl.1A halaman 215-221
b. Buku
kerja.
c. Alat
praktikum
Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik
Penilaian:
- Tes tertulis
- Tes unjuk kerja
b. Bentuk
Instrumen:
- Uraian
- Tes identifikasi
c. Contoh
Instrumen:
- Contoh tes uraian
Jelaskan
sebab-sebab terjadinya perubahan fisika.
- Contoh tes identifikasi
Manakah
yang merupakan perubahan fisika dan perubahan kimia dari jenis-jenis perubahan
di bawah ini?
- es mencair - mengisi ulang aki
- kertas yang dibakar - memasak
makanan
- air yang menguap
...............,......................
Mengetahui
Kepala SMP Guru
Mata Pelajaran
......................
..................................
NIP. NIP.
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMP
Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester 1
Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Standar Kompetensi : 4. Memahami
berbagai sifat dalam perubahan fisika dan kimia.
Kompetensi Dasar : 4.4 Mengidentifikasi
terjadinya reaksi kimia melalui percobaan seder-hana.
Indikator : 1. Mereaksikan
dua zat untuk menunjukkan terjadinya pembentukan gas.
2. Menyimpulkan ciri-ciri terjadinya reaksi
kimia.
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:
1. Menuliskan persamaan reaksi kimia.
2. Menyebutkan ciri-ciri reaksi kimia.
3. Mengamati salah satu ciri reaksi kimia,
yaitu pembentukan gas.
4. Menjelaskan jenis-jenis reaksi kimia.
5. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi
kecepatan reaksi kimia.
6. Mengamati pengaruh konsentrasi pereaksi
terhadap kecepatan reaksi kimia.
7. Mengamati pengaruh luas permukaan sentuh
terhadap kecepatan reaksi kimia.
8. Menjelaskan reaksi kimia yang terjadi dalam
kehidupan sehari-hari.
Materi Pembelajaran : Reaksi Kimia
Metode Pembelajaran : Model:
- Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
Metode:
- Diskusi kelompok
- Ceramah
- Eksperimen
Langkah-langkah
Kegiatan
PERTEMUAN
PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi
dan apersepsi
- Apakah pembentukan gas tergolong ciri
reaksi kimia?
- Mengapa makanan bisa menjadi tengik?
. Prasyarat
pengetahuan
- Apakah ciri-ciri reaksi kimia?
- Apakah yang dimaksud dengan oksidasi?
. Pra
eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan
laboratorium.
b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta
didik dalam pembentukan kelompok.
. Peserta didik
(dibimbing oleh guru) mendiskusikan cara penulisan persamaan reaksi kimia.
. Peserta didik
mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai ciri-ciri reaksi kimia (pemben-tukan
gas, pembentukan endapan, perubahan warna, dan perubahan suhu).
. Perwakilan dari tiap
kelompok diminta untuk mengambil tabung reaksi, tutup tabung, pipa gelas, pipet
tetes, potongan kalsium, larutan asam klorida 1 M dan air kapur.
. Guru mempresentasikan
langkah kerja untuk melakukan eksperimen untuk mengamati pembentukan gas
sebagai salah satu ciri dari reaksi kimia.
. Peserta didik dalam
setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah
dijelaskan oleh guru.
. Guru memeriksa
eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar
atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat
melaku-kannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
. Peserta didik
mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan.
. Peserta didik
(dibimbing oleh guru) mendiskusikan jenis-jenis reaksi kimia (dekomposisi,
oksidasi, reduksi, reduksi, netralisasi, pengendapan, pertukaran, dan
fermentasi).
. Peserta didik
mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
. Guru menanggapi hasil
diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup
. Guru
memberikan penghargaan kepada kelompok dengan kinerja baik.
. Peserta
didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman kegiatan.
. Guru
memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN
KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi
dan apersepsi
- Mengapa pembusukan makanan berlangsung
dalam waktu yang relatif lama?
- Mengapa kayu bakar harus dibelah-belah agar
mudah terbakar?
. Prasyarat
pengetahuan
- Apakah yang dimaksud dengan kecepatan
reaksi?
- Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi
kecepatan reaksi?
. Pra
eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan
laboratorium.
- Berhati-hatilah dalam mencampurkan dua
larutan yang berbeda.
b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta
didik dalam pembentukan kelompok.
. Peserta didik
(dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian kecepatan reaksi.
. Peserta didik
mendiskusikan dengan kelompoknya faktor-faktor yang mempengaruhi kecepa-tan
reaksi (suhu reaksi, konsentrasi pereaksi, luas permukaan sentuh dan katalis).
. Perwakilan dari tiap
kelompok diminta untuk mengambil erlenmeyer, stopwatch, pipet tetes, larutan
asam sulfat 1 M, pita magnesium dan aquades.
. Guru mempresentasikan
langkah kerja untuk melakukan eksperimen untuk mengamati pengaruh konsentrasi
terhadap kecepatan reaksi.
. Peserta didik dalam
setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah
dijelaskan oleh guru.
. Guru memberi instruksi
kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen mengamati pengaruh luas
permukaan sentuh terhadap kecepatan reaksi.
. Peserta didik secara berkelompok melakukan eksperimen dengan
menggunakan gelas beker, stopwatch, padatan kalsium karbonat dan larutan asam
klorida encer.
. Guru memeriksa
eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar
atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat
melaku-kannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
. Peserta didik
mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan.
. Peserta didik
(dibimbing oleh guru) mendiskusikan reaksi kimia yang terjadi dalam kehidu-pan
sehari-hari.
. Peserta didik mempresentasikan
hasil diskusi kelompok secara klasikal.
. Guru menanggapi hasil
diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup
. Guru
memberikan penghargaan kepada kelompok dengan kinerja baik.
. Peserta
didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman kegiatan.
. Guru
memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
Sumber Belajar
a. Buku
IPA Terpadu Jl.1A halaman 221-240
b. Buku
kerja.
c. Alat
praktikum
Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik
Penilaian:
- Tes tertulis
- Tes unjuk kerja
b. Bentuk
Instrumen:
- Uraian
- Lembar observasi
c. Contoh
Instrumen:
- Contoh tes uraian
Mengapa
gula tidak dapat larut dengan baik dalam air dingin? Apa yang harus dilakukan
agar gula dapat larut?
...............,......................
Mengetahui
Kepala SMP Guru
Mata Pelajaran
......................
..................................
NIP. NIP.
No comments:
Post a Comment