--> Pembelajaran dengan model permainan Monopoly Pakem | SMP KELUARGA SIAMBATON NAPA

9/29/2012

Pembelajaran dengan model permainan Monopoly Pakem

| 9/29/2012

Pembelajaran dengan model permainan Monopoly Pakem

pakema.gif Foto-1 pakemb.gif  foto-2
2.1. Tinjauan Tentang Interaksi Pembelajaran
Belajar mengajar adalah sebuah interaksi yang bernilai normatif. Belajar mengajar adalah suatu proses yang dilakukan secara sadar dan bertujuan.
Dalam interaksi pembelajaran unsur guru dan siswa harus aktif, karena tidak mungkin terjadi proses interaksi bila hanya satu unsur yang aktif. Aktif dalam sikap, mental, dan perbuatan. Dalam sistem pengajaran dengan pendekatan keterampilan proses, siswa harus lebih aktif daripada guru. Guru hanya bertindak sebagai fasilitator dan pembimbing.
Menurut Abu Achmadi dan Shuyadi, 1985:47), interaksi edukatif adalah suatu gambaran hubungan aktif dua arah antara guru dan anak didik yang berlangsung dalam ikatan tujuan pendidikan.
Aktif tidaknya siswa dalam belajar tentunya diawali dengan timbulnya rasa ketertarikan dan minat siswa itu sendiri dalam mengikuti pelajaran,
Ketercapaian tujuan dalam proses belajar mengajar adalah bukan dilihat dari terpenuhinya target materi yang harus diberikan, melainkan pada seberapa besar anak merasa tertarik untuk mengetahui dan memahami dari materi tersebut, untuk itu diperlukan suatu startegi pembelajaran yang efektif melalui Pendekatan, Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAKEM). Dengan demikian siswa menjadi orientasi pengembangan kompetensi.
2.2. Tinjauan Tentang Model Permainan Monopoli
Monopoli adalah satu permainan papan yang paling laris jualannya di dunia. Dalam permainan ini, pemain berlomba untuk mengumpulkan kekayaan melalui satu perlaksanaan satu sistem ekonomi mainan yang melibatkan pembelian, penyewaan dan pertukaran tanah dengan menggunakan duit mainan. Pemain mengambil giliran untuk melemparkan dadu dan bergerak di sekeliling papan permainan mengikut bilangan yang diperoleh dengan lemparan dadu tadi.
Sejarah permainan monopoly dimulai pada tahun 1900-an. Dalam tahun 1904, seorang pencipta bernama Lizzie Magie mempatenkan satu permainan yang beliau harapkan dapat menerangkan sebahagian daripada idea ekonomi yang diutarakan oleh Henry George. Permainan beliau dikenali sebagai The Landlord’s Game (Permainan Tuan Punya Tanah), dikeluarkan secara komersial beberapa tahun kemudian.
Lizzie Magie terus mengembangkan permainannya dengan bantuan beberapa orang peminat. Dalam tahun 1924, Lizzie Magie mempatenkan permainan yang diperbaiki. Lain-lain permainan sepertinya menyusul. Pada awal tahun 1930-an, Parker Brothers menjual permainan Monopoly.
Menjelang tahun 1970-an, sejarah awal permainan monopoly terhapus. Riwayat popular menceritakan Monopoly dicipta oleh Charles Darrow menjadi cerita rakyat yang paling popular, dan disertakan dengan keterangan permainan Monopoly. Sejarah ini juga diceritakan dalam buku The Monopoly Book: Strategy and Tactics of the World’s Most Popular Game, oleh Maxine Brady yang dicetak dalam tahun 1974.
m-biasa.jpg  gb.Gambar Papan permainan monopoli
Model permainan monopoli pakem pada dasarnya sama dengan bentuk permainan monopoli biasa yaitu untuk menguasai. Menguasai pada permainan monopli pakem adalah bukan hanya menguasai kekayaan saja seperti pada permainan monopoli biasa tetapi menguasai pengetahuan.
Bentuk dari model permainan monopoli pakem adalah memasukan petak pertanyaan yang akan dijawab oleh peserta permainan, adapun kelengkapan dari permainan monopoli pakem adalah ;
- Papan permainan.
- Uang-uangan.
- Lembar pertanyaan.
- Lembar hasil permainan (Pengamatan).
monopoli-pakem1.jpg gb. Papan permainan Monopoli Pakem
Cara bermain : peserta permainan terdiri dari 5 orang, yaitu empat orang sebagai pemain dan seorang sebagai pencatat hasil permainan atau bisa juga disebut sebagai pengamat dan juri permainan. Setiap pemaian diberi modal uang-uangan sebanyak 8 lembar uang-uangan 5.000, hal ini untuk membatasai waktu permainan. Karena permainan ini tidak menggunakan dadu maka setiap pemain harus hompipa emnggunakan paling banyak 4 jari tangan. Setiap pemain yang memasuki petak pertanyaan harus mengambil pilihan soal dan menjawab soal yang dipilihnya, semenatara pengamat tadi mencata apa pertanyaan dan menuliskan jawaban dari pemain.
2.3. Konsep tentang Belajar sambil bermain
Bermain merupakan kegiatan yang dilakukan seseorang untuk memperoleh kesenangan, tanpa mempertimbangkan hasil akhir. Ada orang tua yang berpendapat bahwa anak yang terlalu banyak bermain akan membuat anak menjadi malas bekerja dan bodoh. Pendapat ini kurang begitu tepat dan bijaksana, karena beberapa ahli psikologi mengatakan bahwa permainan sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan jiwa anak.
Faktor-faktor yang mempengaruhi permainan anak :
 Kesehatanü
 Intelligensiü
 Jenis kelaminü
 Lingkunganü
 Status sosial ekonomiü
Pengaruh bermain bagi perkembangan anak :
 Bermain mempengaruhi perkembangan fisik anakü
 Bermain dapat digunakan sebagai terapiü
 Bermain dapat mempengaruhi dan menambah pengetahuan anakü
 Bermain mempengaruhi perkembangan kreativitas anakü
 Bermain dapat mengembangkan tingkah laku sosial anakü
 Bermain dapat mempengaruhi nilai moral anakü
Macam-macam permainan dan manfaatnya bagi perkembangan jiwa anak
A. Permainan Aktif
1. Bermain bebas dan spontan
2. Sandiwara
3. Bermain musik
4. Mengumpulkan atau mengoleksi sesuatu
5. Permainan olah raga
B. Permainan Pasif
1. Membaca
2. Mendengarkan radio
3. Menonton televisi
DAFTAR PUSTAKA
Sukmadinata, Syaodih, Nana. Metode Penelitian, Bandung : PT Remaja
Rosdakarya, 2005.
Djamarah, Bahri, Syaiful. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif,
Jakarta : PT Rineka Cipta, 2000.
Arikunto, Suharsimi, dkk. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : PT Bumi
Aksara, 2006.
Suwanda, Dodo, Diktat Belajar Komputer jilid 5
Aziz Wahab, Abdul ,Produktivitas dan Inovasi Pendidikan, Pustekom: 2006.
__________, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, TIK, Departemen
Pendidikan Nasional, 2006.
http://www.idp-europe.org/toolkit/Buku-5.pdf.
http://klinikpembelajaran.com/booklet/penelitian_tindakan_kls.pdf.
http://www.e-dukasi.net
http://ms.wikipedia.org/wiki/Monopoly

Related Posts

No comments:

9/29/2012

Pembelajaran dengan model permainan Monopoly Pakem


Pembelajaran dengan model permainan Monopoly Pakem

pakema.gif Foto-1 pakemb.gif  foto-2
2.1. Tinjauan Tentang Interaksi Pembelajaran
Belajar mengajar adalah sebuah interaksi yang bernilai normatif. Belajar mengajar adalah suatu proses yang dilakukan secara sadar dan bertujuan.
Dalam interaksi pembelajaran unsur guru dan siswa harus aktif, karena tidak mungkin terjadi proses interaksi bila hanya satu unsur yang aktif. Aktif dalam sikap, mental, dan perbuatan. Dalam sistem pengajaran dengan pendekatan keterampilan proses, siswa harus lebih aktif daripada guru. Guru hanya bertindak sebagai fasilitator dan pembimbing.
Menurut Abu Achmadi dan Shuyadi, 1985:47), interaksi edukatif adalah suatu gambaran hubungan aktif dua arah antara guru dan anak didik yang berlangsung dalam ikatan tujuan pendidikan.
Aktif tidaknya siswa dalam belajar tentunya diawali dengan timbulnya rasa ketertarikan dan minat siswa itu sendiri dalam mengikuti pelajaran,
Ketercapaian tujuan dalam proses belajar mengajar adalah bukan dilihat dari terpenuhinya target materi yang harus diberikan, melainkan pada seberapa besar anak merasa tertarik untuk mengetahui dan memahami dari materi tersebut, untuk itu diperlukan suatu startegi pembelajaran yang efektif melalui Pendekatan, Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAKEM). Dengan demikian siswa menjadi orientasi pengembangan kompetensi.
2.2. Tinjauan Tentang Model Permainan Monopoli
Monopoli adalah satu permainan papan yang paling laris jualannya di dunia. Dalam permainan ini, pemain berlomba untuk mengumpulkan kekayaan melalui satu perlaksanaan satu sistem ekonomi mainan yang melibatkan pembelian, penyewaan dan pertukaran tanah dengan menggunakan duit mainan. Pemain mengambil giliran untuk melemparkan dadu dan bergerak di sekeliling papan permainan mengikut bilangan yang diperoleh dengan lemparan dadu tadi.
Sejarah permainan monopoly dimulai pada tahun 1900-an. Dalam tahun 1904, seorang pencipta bernama Lizzie Magie mempatenkan satu permainan yang beliau harapkan dapat menerangkan sebahagian daripada idea ekonomi yang diutarakan oleh Henry George. Permainan beliau dikenali sebagai The Landlord’s Game (Permainan Tuan Punya Tanah), dikeluarkan secara komersial beberapa tahun kemudian.
Lizzie Magie terus mengembangkan permainannya dengan bantuan beberapa orang peminat. Dalam tahun 1924, Lizzie Magie mempatenkan permainan yang diperbaiki. Lain-lain permainan sepertinya menyusul. Pada awal tahun 1930-an, Parker Brothers menjual permainan Monopoly.
Menjelang tahun 1970-an, sejarah awal permainan monopoly terhapus. Riwayat popular menceritakan Monopoly dicipta oleh Charles Darrow menjadi cerita rakyat yang paling popular, dan disertakan dengan keterangan permainan Monopoly. Sejarah ini juga diceritakan dalam buku The Monopoly Book: Strategy and Tactics of the World’s Most Popular Game, oleh Maxine Brady yang dicetak dalam tahun 1974.
m-biasa.jpg  gb.Gambar Papan permainan monopoli
Model permainan monopoli pakem pada dasarnya sama dengan bentuk permainan monopoli biasa yaitu untuk menguasai. Menguasai pada permainan monopli pakem adalah bukan hanya menguasai kekayaan saja seperti pada permainan monopoli biasa tetapi menguasai pengetahuan.
Bentuk dari model permainan monopoli pakem adalah memasukan petak pertanyaan yang akan dijawab oleh peserta permainan, adapun kelengkapan dari permainan monopoli pakem adalah ;
- Papan permainan.
- Uang-uangan.
- Lembar pertanyaan.
- Lembar hasil permainan (Pengamatan).
monopoli-pakem1.jpg gb. Papan permainan Monopoli Pakem
Cara bermain : peserta permainan terdiri dari 5 orang, yaitu empat orang sebagai pemain dan seorang sebagai pencatat hasil permainan atau bisa juga disebut sebagai pengamat dan juri permainan. Setiap pemaian diberi modal uang-uangan sebanyak 8 lembar uang-uangan 5.000, hal ini untuk membatasai waktu permainan. Karena permainan ini tidak menggunakan dadu maka setiap pemain harus hompipa emnggunakan paling banyak 4 jari tangan. Setiap pemain yang memasuki petak pertanyaan harus mengambil pilihan soal dan menjawab soal yang dipilihnya, semenatara pengamat tadi mencata apa pertanyaan dan menuliskan jawaban dari pemain.
2.3. Konsep tentang Belajar sambil bermain
Bermain merupakan kegiatan yang dilakukan seseorang untuk memperoleh kesenangan, tanpa mempertimbangkan hasil akhir. Ada orang tua yang berpendapat bahwa anak yang terlalu banyak bermain akan membuat anak menjadi malas bekerja dan bodoh. Pendapat ini kurang begitu tepat dan bijaksana, karena beberapa ahli psikologi mengatakan bahwa permainan sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan jiwa anak.
Faktor-faktor yang mempengaruhi permainan anak :
 Kesehatanü
 Intelligensiü
 Jenis kelaminü
 Lingkunganü
 Status sosial ekonomiü
Pengaruh bermain bagi perkembangan anak :
 Bermain mempengaruhi perkembangan fisik anakü
 Bermain dapat digunakan sebagai terapiü
 Bermain dapat mempengaruhi dan menambah pengetahuan anakü
 Bermain mempengaruhi perkembangan kreativitas anakü
 Bermain dapat mengembangkan tingkah laku sosial anakü
 Bermain dapat mempengaruhi nilai moral anakü
Macam-macam permainan dan manfaatnya bagi perkembangan jiwa anak
A. Permainan Aktif
1. Bermain bebas dan spontan
2. Sandiwara
3. Bermain musik
4. Mengumpulkan atau mengoleksi sesuatu
5. Permainan olah raga
B. Permainan Pasif
1. Membaca
2. Mendengarkan radio
3. Menonton televisi
DAFTAR PUSTAKA
Sukmadinata, Syaodih, Nana. Metode Penelitian, Bandung : PT Remaja
Rosdakarya, 2005.
Djamarah, Bahri, Syaiful. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif,
Jakarta : PT Rineka Cipta, 2000.
Arikunto, Suharsimi, dkk. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : PT Bumi
Aksara, 2006.
Suwanda, Dodo, Diktat Belajar Komputer jilid 5
Aziz Wahab, Abdul ,Produktivitas dan Inovasi Pendidikan, Pustekom: 2006.
__________, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, TIK, Departemen
Pendidikan Nasional, 2006.
http://www.idp-europe.org/toolkit/Buku-5.pdf.
http://klinikpembelajaran.com/booklet/penelitian_tindakan_kls.pdf.
http://www.e-dukasi.net
http://ms.wikipedia.org/wiki/Monopoly

No comments: