10/26/2011

Biografi Adolf Von Baeyer

| 10/26/2011
Biografi Adolf Von Baeyer
(1835-1917)

Adolf Van Baeyer adalah ahli kimia dari Jerman, dia seorang doktor, guru besar dan juga sebagai seorang pengarang dan telah mendapat hadiah nobel dibidang kimia pada tahun 1905 karena jasanya yang telah menemukan zat warna buatan terutama indigi sintesis pada tahun 1880 dan asam barbiturat (sejenis bahan untuk membuat pil tidur) dan juga menemukan struktur kimia indigo pada tahun 1883.

Baeyer lahir di Berlin pada tanggal 31 Oktober 1835 dan meninggal di Stamberg dekat Munich pada tanggal 20 Agustus 1917 pada umur 81 tahun. Ayahnya seorang Jenderal Prusia, dan ibunya orang Jahudi, walaupun seorang Jenderal, ayah Beayer sangat berminat tentang sains, dan rupanya beayer mewarisi sifat ayahnya. Beayer masuk Universitas Heidelberg jurusan kimia, dosennya bernama Bunsen dan Kukele. Bunsen menekankan pentingnya eksperimen dan riset sedangkan Kukele menekankan pentingnya teori. Adolf Van Baeyer menggabungkan kedua-duanya.

Pada tahun 1860, Beayer mendapat gelar doktor tepatnya pada umur 25 tahun dari Universitas Berlin, kemudian ia mengajar kimia di Universitas tersebut.. Beberapa tahun kemudian, Beayer diangkat menjadi kepala laboratoriumkimia. Dan ketika di Stamberg didirikan Universitas, Beayer diangkat menjadi guru besar di Unversitas tersebut. pada tahun1875 dia pindah ke Munich untuk mengganti Liebig, ahli kimia terkenal oleh pemerintah, dan Beayer dibuatkan laboratorium baru.

Pada saat di Eropa terjadi perang, para pengusaha industri tekstil tidak dapat memperoleh indigo. Maka Baeyer mencari akal dan dia membuat indigo sintesis. Sintesis berarti buatan manusia. Ia mulai bekerja pada tahun 1865, ia bekerja keras selama 15 tahun, dan pada tahun1880 ia berhasil menemukan indigo sintesis. tiga tahun kemudian ia juga berhasil menemukan struktur kimia indigo, yaitu formulanya adalah :
C₁₆H₆₀N₂O₂. Sejak saat itu para ahli kimia Jerman berlomba-lomba membuat zat warna sintesis yang lain. Maka sebelum perang dunia pertama yaitu pada tahun 1914-1918, Jerman merupaka penghasil zat warna terbesar di dunia.

Related Posts

No comments:

10/26/2011

Biografi Adolf Von Baeyer

Biografi Adolf Von Baeyer
(1835-1917)

Adolf Van Baeyer adalah ahli kimia dari Jerman, dia seorang doktor, guru besar dan juga sebagai seorang pengarang dan telah mendapat hadiah nobel dibidang kimia pada tahun 1905 karena jasanya yang telah menemukan zat warna buatan terutama indigi sintesis pada tahun 1880 dan asam barbiturat (sejenis bahan untuk membuat pil tidur) dan juga menemukan struktur kimia indigo pada tahun 1883.

Baeyer lahir di Berlin pada tanggal 31 Oktober 1835 dan meninggal di Stamberg dekat Munich pada tanggal 20 Agustus 1917 pada umur 81 tahun. Ayahnya seorang Jenderal Prusia, dan ibunya orang Jahudi, walaupun seorang Jenderal, ayah Beayer sangat berminat tentang sains, dan rupanya beayer mewarisi sifat ayahnya. Beayer masuk Universitas Heidelberg jurusan kimia, dosennya bernama Bunsen dan Kukele. Bunsen menekankan pentingnya eksperimen dan riset sedangkan Kukele menekankan pentingnya teori. Adolf Van Baeyer menggabungkan kedua-duanya.

Pada tahun 1860, Beayer mendapat gelar doktor tepatnya pada umur 25 tahun dari Universitas Berlin, kemudian ia mengajar kimia di Universitas tersebut.. Beberapa tahun kemudian, Beayer diangkat menjadi kepala laboratoriumkimia. Dan ketika di Stamberg didirikan Universitas, Beayer diangkat menjadi guru besar di Unversitas tersebut. pada tahun1875 dia pindah ke Munich untuk mengganti Liebig, ahli kimia terkenal oleh pemerintah, dan Beayer dibuatkan laboratorium baru.

Pada saat di Eropa terjadi perang, para pengusaha industri tekstil tidak dapat memperoleh indigo. Maka Baeyer mencari akal dan dia membuat indigo sintesis. Sintesis berarti buatan manusia. Ia mulai bekerja pada tahun 1865, ia bekerja keras selama 15 tahun, dan pada tahun1880 ia berhasil menemukan indigo sintesis. tiga tahun kemudian ia juga berhasil menemukan struktur kimia indigo, yaitu formulanya adalah :
C₁₆H₆₀N₂O₂. Sejak saat itu para ahli kimia Jerman berlomba-lomba membuat zat warna sintesis yang lain. Maka sebelum perang dunia pertama yaitu pada tahun 1914-1918, Jerman merupaka penghasil zat warna terbesar di dunia.

No comments: