Setiap makhluk hidup akan bereproduksi untuk kelangsungan jenisnya. Demikian juga dengan manusia, mengalami reproduksi untuk kelangsungan hidupnya. Pertambahan jumlah manusia melalui proses reproduksi. Agar proses reproduksi dapat berlangsung dengan baik haruslah didukung dengan struktur organ reproduksi dan proses fisiologisyang sempurna. Apa yang terjadi andaikata struktur organ reproduksi tersebut tidak sempurna? Apa yang terjadi jika proses fisiologisnya juga tidak sempurna? Pada bab ini kamu akan mempelajari struktur alat reproduksi manusia dan gangguan yang dapat terjadi. Ikutilah Kegiatan Penyelidikan berikut untuk melihat upaya-upaya manusia menjaga kesehatan reproduksi dan perawatan balita yang ada di sekitar kita.
Sistem Reproduksi Pria
Sistem perkembangbiakan pria tersusun dari organ luar yang terdiri dari penis dan skrotum. Penis berfungsi sebagai organ perkembangbiakan dan saluran kencing. Di samping penis terdapat kantung yang disebut skrotum yang di dalamnya terdapat testis. Selama masa pubertas, dua testis mulai menghasilkan sperma, yaitu sel kelamin jantan. Sperma mempunyai struktur sebagai selsel tunggal yang tersusun dari kepala dan ekor. Ekor berfungsi untuk menggerakkan sperma, sedangkan kepala sperma mengandung informasi genetik. Skrotum juga berfungsi untuk membantu mengatur suhu yang sesuai untuk produksi sperma.
Beberapa organ lain juga membantu dalam reproduksi
yaitu untuk pengangkutan dan penyimpanan sperma di
dalam tubuh. Setelah sperma dihasilkan dari testis, akan
ditampung dalam epididimis. Selanjutnya diangkut
melalui saluran yang melingkari kandung kemih. Di
samping kandung kemih terdapat kelenjar yang disebut
kelenjar seminal, tempat mencampur sperma dengan cairan
yang membantu sperma bergerak. Campuran antara
sperma dan cairan ini disebut semen. Semen meninggalkan
tubuh melalui uretra, yaitu saluran yang sama untuk
mengalirkan urine ke luar tubuh. Namun demikian antara
semen dan air kencing tidak pernah tercampur. Otot yang
berada di belakang kandung kencing berkontraksi untuk
mencegah urine keluar dari uretra saat sperma dikeluarkan
dari dalam tubuh.
Sistem reproduksi wanita
Saat wanita memasuki masa pubertas, sel telur mulai
tumbuh dalam organ seksual yaitu sepasang ovarium.
Berbeda dengan pria, organ reproduksi wanita
merupakan organ internal, karena berada di dalam tubuh Ovarium terletak dalam rongga badan
bagian bawah. Kira-kira tiap satu bulan ovarium
menghasilkan sebuah sel telur yang masak. Proses
ini disebut ovulasi. Dua ovarium tersebut saling
bergantian menghasilkan telur tiap bulan.
Telur yang dihasilkan masuk ke dalam saluran telur. Jika dibuahi oleh sperma, sel telur akan
terus berada di dalam saluran telur. Rambut-rambut
getar yang ada di saluran telur membantu sel telur untuk
bergerak menuju uterus (rahim). Uterus ini mempunyai
struktur berongga, bentuknya seperti buah jambu air, dan
merupakan organ yang penuh dengan otot. Dindingnya
menebal bila didalamnya terdapat sel telur yang telah
dibuahi atau zigot yang tumbuh dan berkembang. Bagian
bawah dari uterus berhubungan dengan bagian luar
tubuh melalui adanya tabung berotot yang disebut vagina.
Vagina ini juga disebut saluran kelahiran, sebab
sebagai tempat lewatnya bayi saat lahir.
1/07/2012
Home »
IPA Terpadu
» Sistem Reproduksi Manusa
Sistem Reproduksi Manusa
Patarsono | 1/07/2012
Related Posts
1/07/2012
Sistem Reproduksi Manusa
Setiap makhluk hidup akan bereproduksi untuk kelangsungan jenisnya. Demikian juga dengan manusia, mengalami reproduksi untuk kelangsungan hidupnya. Pertambahan jumlah manusia melalui proses reproduksi. Agar proses reproduksi dapat berlangsung dengan baik haruslah didukung dengan struktur organ reproduksi dan proses fisiologisyang sempurna. Apa yang terjadi andaikata struktur organ reproduksi tersebut tidak sempurna? Apa yang terjadi jika proses fisiologisnya juga tidak sempurna? Pada bab ini kamu akan mempelajari struktur alat reproduksi manusia dan gangguan yang dapat terjadi. Ikutilah Kegiatan Penyelidikan berikut untuk melihat upaya-upaya manusia menjaga kesehatan reproduksi dan perawatan balita yang ada di sekitar kita.
Sistem Reproduksi Pria
Sistem perkembangbiakan pria tersusun dari organ luar yang terdiri dari penis dan skrotum. Penis berfungsi sebagai organ perkembangbiakan dan saluran kencing. Di samping penis terdapat kantung yang disebut skrotum yang di dalamnya terdapat testis. Selama masa pubertas, dua testis mulai menghasilkan sperma, yaitu sel kelamin jantan. Sperma mempunyai struktur sebagai selsel tunggal yang tersusun dari kepala dan ekor. Ekor berfungsi untuk menggerakkan sperma, sedangkan kepala sperma mengandung informasi genetik. Skrotum juga berfungsi untuk membantu mengatur suhu yang sesuai untuk produksi sperma.
Beberapa organ lain juga membantu dalam reproduksi
yaitu untuk pengangkutan dan penyimpanan sperma di
dalam tubuh. Setelah sperma dihasilkan dari testis, akan
ditampung dalam epididimis. Selanjutnya diangkut
melalui saluran yang melingkari kandung kemih. Di
samping kandung kemih terdapat kelenjar yang disebut
kelenjar seminal, tempat mencampur sperma dengan cairan
yang membantu sperma bergerak. Campuran antara
sperma dan cairan ini disebut semen. Semen meninggalkan
tubuh melalui uretra, yaitu saluran yang sama untuk
mengalirkan urine ke luar tubuh. Namun demikian antara
semen dan air kencing tidak pernah tercampur. Otot yang
berada di belakang kandung kencing berkontraksi untuk
mencegah urine keluar dari uretra saat sperma dikeluarkan
dari dalam tubuh.
Sistem reproduksi wanita
Saat wanita memasuki masa pubertas, sel telur mulai
tumbuh dalam organ seksual yaitu sepasang ovarium.
Berbeda dengan pria, organ reproduksi wanita
merupakan organ internal, karena berada di dalam tubuh Ovarium terletak dalam rongga badan
bagian bawah. Kira-kira tiap satu bulan ovarium
menghasilkan sebuah sel telur yang masak. Proses
ini disebut ovulasi. Dua ovarium tersebut saling
bergantian menghasilkan telur tiap bulan.
Telur yang dihasilkan masuk ke dalam saluran telur. Jika dibuahi oleh sperma, sel telur akan
terus berada di dalam saluran telur. Rambut-rambut
getar yang ada di saluran telur membantu sel telur untuk
bergerak menuju uterus (rahim). Uterus ini mempunyai
struktur berongga, bentuknya seperti buah jambu air, dan
merupakan organ yang penuh dengan otot. Dindingnya
menebal bila didalamnya terdapat sel telur yang telah
dibuahi atau zigot yang tumbuh dan berkembang. Bagian
bawah dari uterus berhubungan dengan bagian luar
tubuh melalui adanya tabung berotot yang disebut vagina.
Vagina ini juga disebut saluran kelahiran, sebab
sebagai tempat lewatnya bayi saat lahir.
Sistem Reproduksi Pria
Sistem perkembangbiakan pria tersusun dari organ luar yang terdiri dari penis dan skrotum. Penis berfungsi sebagai organ perkembangbiakan dan saluran kencing. Di samping penis terdapat kantung yang disebut skrotum yang di dalamnya terdapat testis. Selama masa pubertas, dua testis mulai menghasilkan sperma, yaitu sel kelamin jantan. Sperma mempunyai struktur sebagai selsel tunggal yang tersusun dari kepala dan ekor. Ekor berfungsi untuk menggerakkan sperma, sedangkan kepala sperma mengandung informasi genetik. Skrotum juga berfungsi untuk membantu mengatur suhu yang sesuai untuk produksi sperma.
Beberapa organ lain juga membantu dalam reproduksi
yaitu untuk pengangkutan dan penyimpanan sperma di
dalam tubuh. Setelah sperma dihasilkan dari testis, akan
ditampung dalam epididimis. Selanjutnya diangkut
melalui saluran yang melingkari kandung kemih. Di
samping kandung kemih terdapat kelenjar yang disebut
kelenjar seminal, tempat mencampur sperma dengan cairan
yang membantu sperma bergerak. Campuran antara
sperma dan cairan ini disebut semen. Semen meninggalkan
tubuh melalui uretra, yaitu saluran yang sama untuk
mengalirkan urine ke luar tubuh. Namun demikian antara
semen dan air kencing tidak pernah tercampur. Otot yang
berada di belakang kandung kencing berkontraksi untuk
mencegah urine keluar dari uretra saat sperma dikeluarkan
dari dalam tubuh.
Sistem reproduksi wanita
Saat wanita memasuki masa pubertas, sel telur mulai
tumbuh dalam organ seksual yaitu sepasang ovarium.
Berbeda dengan pria, organ reproduksi wanita
merupakan organ internal, karena berada di dalam tubuh Ovarium terletak dalam rongga badan
bagian bawah. Kira-kira tiap satu bulan ovarium
menghasilkan sebuah sel telur yang masak. Proses
ini disebut ovulasi. Dua ovarium tersebut saling
bergantian menghasilkan telur tiap bulan.
Telur yang dihasilkan masuk ke dalam saluran telur. Jika dibuahi oleh sperma, sel telur akan
terus berada di dalam saluran telur. Rambut-rambut
getar yang ada di saluran telur membantu sel telur untuk
bergerak menuju uterus (rahim). Uterus ini mempunyai
struktur berongga, bentuknya seperti buah jambu air, dan
merupakan organ yang penuh dengan otot. Dindingnya
menebal bila didalamnya terdapat sel telur yang telah
dibuahi atau zigot yang tumbuh dan berkembang. Bagian
bawah dari uterus berhubungan dengan bagian luar
tubuh melalui adanya tabung berotot yang disebut vagina.
Vagina ini juga disebut saluran kelahiran, sebab
sebagai tempat lewatnya bayi saat lahir.
Label:
IPA Terpadu
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment