Pada saat kamu memulai naik sepeda, awalnya
perlahan-lahan, kemudian kamu kayuh semakin kuat
sehingga melaju semakin kencang. Pada saat kamu
mengayuh semakin kuat, sepedamu memperoleh
percepatan.
Sebaliknya saat hendak berhenti kamu mengerem
sepedamu, sehingga lajunya semakin lama semakin
berkurang dan akhirnya berhenti. Ketika kamu mengerem
sebenarnya kamu juga memberikan percepatan pada gerak
sepedamu, namun arah percepatan itu berlawanan dengan
arah sepedamu.
Apakah percepatan itu?
Percepatan menyatakan laju perubahan kecepatan, atau
menyatakan perubahan kecepatan per satuan waktu.
Percepatan sebuah benda ditentukan dengan
membandingkan perubahan kecepatan benda tersebut
terhadap waktu yang dibutuhkan untuk melakukan
perubahan kecepatan itu.
Bila percepatan suatu benda searah dengan
kecepatannya, maka kecepatan benda tersebut akan semakin
besar, berarti gerak benda semakin cepat. Percepatan
semacam ini disebut percepatan positif. Sedangkan, bila
percepatan suatu benda berlawanan arah dengan
kecepatannya, berakibat kecepatan benda tersebut akan
semakin kecil. Gerak benda semakin lambat. Percepatan
semacam ini disebut percepatan negatif. Percepatan negatif
lazim disebut perlambatan, sedangkan percepatan positif
lazim disebut percepatan.
Menghitung percepatan
Besar percepatan ditentukan oleh dua hal, yaitu
besarnya perubahan kecepatan dan selang waktu terjadinya
perubahan itu. Bila dalam selang waktu singkat terjadi
perubahan kecepatan benda yang sangat besar, maka gerak
benda tersebut mengalami percepatan yang sangat besar
pula.
Untuk menghitung besar percepatan rata-rata, bagilah
besarnya perubahan kecepatan yang dihasilkan dengan
selang waktu yang dibutuhkan untuk mengubah kecepatan
tersebut. Besarnya
Soal Latihan:
perubahan kecepatan diperoleh dari kecepatan akhir (vt)
dikurangi kecepatan perubahan kecepatan diperoleh dari
kecepatan ahir (vt) dikurangi kecepatan awal (vo), sehingga
a = vt ⎯ vo / t
Berdasar persamaan percepatan di atas dapat
diturunkan satuan percepatan. Bila perubahan kecepatan
dinyatakan dalam satuan meter per sekon (m/s) dan selang
waktu dinyatakan dalam satuan sekon (s), maka satuan
untuk percepatan adalah meter/sekon/sekon. Satuan ini
biasanya ditulis m/s2 dan dibaca “meter per sekon kuadrat.”
Dari persamaan percepatan tersebut kamu juga dapat
melihat bahwa percepatan suatu benda akan bernilai positif
bila kecepatan akhir benda lebih besar dibanding kecepatan
awalnya. Dan, percepatan suatu benda akan bernilai negatif
bila kecepatan akhir benda lebih kecil dibanding kecepatan
awalnya. Ketika hendak menghitung percepatan, kamu
harus hati-hati dalam menentukan kecepatan awal dan
kecepatan akhir. Jika kamu rancu sehingga tertukar, maka
nilai percepatan yang kamu peroleh akan memiliki tanda
yang salah. Kesalahan tanda tersebut akan menghasilkan
kesimpulan yang salah pula.
perlahan-lahan, kemudian kamu kayuh semakin kuat
sehingga melaju semakin kencang. Pada saat kamu
mengayuh semakin kuat, sepedamu memperoleh
percepatan.
Sebaliknya saat hendak berhenti kamu mengerem
sepedamu, sehingga lajunya semakin lama semakin
berkurang dan akhirnya berhenti. Ketika kamu mengerem
sebenarnya kamu juga memberikan percepatan pada gerak
sepedamu, namun arah percepatan itu berlawanan dengan
arah sepedamu.
Apakah percepatan itu?
Percepatan menyatakan laju perubahan kecepatan, atau
menyatakan perubahan kecepatan per satuan waktu.
Percepatan sebuah benda ditentukan dengan
membandingkan perubahan kecepatan benda tersebut
terhadap waktu yang dibutuhkan untuk melakukan
perubahan kecepatan itu.
Bila percepatan suatu benda searah dengan
kecepatannya, maka kecepatan benda tersebut akan semakin
besar, berarti gerak benda semakin cepat. Percepatan
semacam ini disebut percepatan positif. Sedangkan, bila
percepatan suatu benda berlawanan arah dengan
kecepatannya, berakibat kecepatan benda tersebut akan
semakin kecil. Gerak benda semakin lambat. Percepatan
semacam ini disebut percepatan negatif. Percepatan negatif
lazim disebut perlambatan, sedangkan percepatan positif
lazim disebut percepatan.
Menghitung percepatan
Besar percepatan ditentukan oleh dua hal, yaitu
besarnya perubahan kecepatan dan selang waktu terjadinya
perubahan itu. Bila dalam selang waktu singkat terjadi
perubahan kecepatan benda yang sangat besar, maka gerak
benda tersebut mengalami percepatan yang sangat besar
pula.
Untuk menghitung besar percepatan rata-rata, bagilah
besarnya perubahan kecepatan yang dihasilkan dengan
selang waktu yang dibutuhkan untuk mengubah kecepatan
tersebut. Besarnya
Soal Latihan:
perubahan kecepatan diperoleh dari kecepatan akhir (vt)
dikurangi kecepatan perubahan kecepatan diperoleh dari
kecepatan ahir (vt) dikurangi kecepatan awal (vo), sehingga
a = vt ⎯ vo / t
Berdasar persamaan percepatan di atas dapat
diturunkan satuan percepatan. Bila perubahan kecepatan
dinyatakan dalam satuan meter per sekon (m/s) dan selang
waktu dinyatakan dalam satuan sekon (s), maka satuan
untuk percepatan adalah meter/sekon/sekon. Satuan ini
biasanya ditulis m/s2 dan dibaca “meter per sekon kuadrat.”
Dari persamaan percepatan tersebut kamu juga dapat
melihat bahwa percepatan suatu benda akan bernilai positif
bila kecepatan akhir benda lebih besar dibanding kecepatan
awalnya. Dan, percepatan suatu benda akan bernilai negatif
bila kecepatan akhir benda lebih kecil dibanding kecepatan
awalnya. Ketika hendak menghitung percepatan, kamu
harus hati-hati dalam menentukan kecepatan awal dan
kecepatan akhir. Jika kamu rancu sehingga tertukar, maka
nilai percepatan yang kamu peroleh akan memiliki tanda
yang salah. Kesalahan tanda tersebut akan menghasilkan
kesimpulan yang salah pula.
No comments:
Post a Comment