SMP - Fosil yang dikumpulkan Charles Darwin semasa remaja, Selama 160 tahun dilupakan begitu saja dalam lemari berdebu. Fosil-fosil itu dikumpulkan pada 1830 di wilayah Amerika Selatan. Saat itu Darwin sedang dalam perjalanan laut selama lima tahun bersama kapal HMS Beagle. Demikian diwartakan Dailymail, Senin (23/1/2012).
Penemuan kembali koleksi fosil tersebut membuka kemungkinan baru teori evolusi. Para ahli berpendapat, penemuan tersebut menyinari harapan baru pada periode pembentukan diri Charles Darwin, yang pelajaran tentang tumbuhan dan kehidupan liarnya menjadi pondasi teori evolusi.
Fosil-fosil tersebut ditemukan Howard Falcon-Lang dalam keadaan di-press dengan rapi dalam bentuk slide, dan beberapa di antaranya nampak memiliki tanda tangan Darwin. Paleontolog di Royal Halloway, University of London tersebut, menemukannya di ruang penyimpanan British Geological Survey, Nottinghamshire di sebuah lemari tua yang berlabel 'unregistered fossil plant'.
"Saya mudah tergoda misteri, jadi saya buka satu laci tersebut. Isinya membuat saya sangat terkejut! Di dalam laci itu ada ratusan slide kaca yang indah, dan ada label 'C. Darwin Esq' pada benda pertama yang saya ambil," terang Falcon-Lang.
"Ini adalah gambaran mengagumkan tentang masa Darwin berkarya. Ini adalah periode paling menarik dalam sejarah sains, tentang bagaimana terbentuknya pemikiran seseorang yang mengembangkan teori evolusi dan kemudian mengubah dunia," tambahnya.
Sejumlah 314 slide yang ditemukan Falcon-Lang termasuk tanaman berusia 40 juta tahun, berasal dari sebuah pulau terpencil di lepas pantai Chile. Slide lainnya menunjukkan jamur pohon berukuran besar yang menyelimuti Bumi pada masa 400 juta tahun lalu, ketika iklim sangat panas dan bahkan kutub tidak memiliki es.
1/26/2012
Fosil Koleksi Charles Darwin Menjadi Kunci Teori Evolusi
SMP - Fosil yang dikumpulkan Charles Darwin semasa remaja, Selama 160 tahun dilupakan begitu saja dalam lemari berdebu. Fosil-fosil itu dikumpulkan pada 1830 di wilayah Amerika Selatan. Saat itu Darwin sedang dalam perjalanan laut selama lima tahun bersama kapal HMS Beagle. Demikian diwartakan Dailymail, Senin (23/1/2012).
Penemuan kembali koleksi fosil tersebut membuka kemungkinan baru teori evolusi. Para ahli berpendapat, penemuan tersebut menyinari harapan baru pada periode pembentukan diri Charles Darwin, yang pelajaran tentang tumbuhan dan kehidupan liarnya menjadi pondasi teori evolusi.
Fosil-fosil tersebut ditemukan Howard Falcon-Lang dalam keadaan di-press dengan rapi dalam bentuk slide, dan beberapa di antaranya nampak memiliki tanda tangan Darwin. Paleontolog di Royal Halloway, University of London tersebut, menemukannya di ruang penyimpanan British Geological Survey, Nottinghamshire di sebuah lemari tua yang berlabel 'unregistered fossil plant'.
"Saya mudah tergoda misteri, jadi saya buka satu laci tersebut. Isinya membuat saya sangat terkejut! Di dalam laci itu ada ratusan slide kaca yang indah, dan ada label 'C. Darwin Esq' pada benda pertama yang saya ambil," terang Falcon-Lang.
"Ini adalah gambaran mengagumkan tentang masa Darwin berkarya. Ini adalah periode paling menarik dalam sejarah sains, tentang bagaimana terbentuknya pemikiran seseorang yang mengembangkan teori evolusi dan kemudian mengubah dunia," tambahnya.
Sejumlah 314 slide yang ditemukan Falcon-Lang termasuk tanaman berusia 40 juta tahun, berasal dari sebuah pulau terpencil di lepas pantai Chile. Slide lainnya menunjukkan jamur pohon berukuran besar yang menyelimuti Bumi pada masa 400 juta tahun lalu, ketika iklim sangat panas dan bahkan kutub tidak memiliki es.
Penemuan kembali koleksi fosil tersebut membuka kemungkinan baru teori evolusi. Para ahli berpendapat, penemuan tersebut menyinari harapan baru pada periode pembentukan diri Charles Darwin, yang pelajaran tentang tumbuhan dan kehidupan liarnya menjadi pondasi teori evolusi.
Fosil-fosil tersebut ditemukan Howard Falcon-Lang dalam keadaan di-press dengan rapi dalam bentuk slide, dan beberapa di antaranya nampak memiliki tanda tangan Darwin. Paleontolog di Royal Halloway, University of London tersebut, menemukannya di ruang penyimpanan British Geological Survey, Nottinghamshire di sebuah lemari tua yang berlabel 'unregistered fossil plant'.
"Saya mudah tergoda misteri, jadi saya buka satu laci tersebut. Isinya membuat saya sangat terkejut! Di dalam laci itu ada ratusan slide kaca yang indah, dan ada label 'C. Darwin Esq' pada benda pertama yang saya ambil," terang Falcon-Lang.
"Ini adalah gambaran mengagumkan tentang masa Darwin berkarya. Ini adalah periode paling menarik dalam sejarah sains, tentang bagaimana terbentuknya pemikiran seseorang yang mengembangkan teori evolusi dan kemudian mengubah dunia," tambahnya.
Sejumlah 314 slide yang ditemukan Falcon-Lang termasuk tanaman berusia 40 juta tahun, berasal dari sebuah pulau terpencil di lepas pantai Chile. Slide lainnya menunjukkan jamur pohon berukuran besar yang menyelimuti Bumi pada masa 400 juta tahun lalu, ketika iklim sangat panas dan bahkan kutub tidak memiliki es.
Label:
IPTEK
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment