9/04/2015

12 Ciri-ciri Kreativitas

| 9/04/2015
Umar Hasan Saputra, Ir Ciputra dan Prof Dr Ir BJ Habibie merupakan orang-orang yang mempunyai potensi diri (bakat) di bidang masing-masing. Hal ini dapat dilihat dari tiga hal yaitu (1) kemampuan di atas rata-rata, (2) kreativitas dan (3) tanggung jawab terhadap tugas. Ini berarti mereka memiliki kemampuan di atas rata-rata dan punya ciri-ciri kreativitas seperti dikemukakan oleh Cholisin sebagai berikut :
1. Dorongan ingin tahu besar
2. Sering mengajukan pertanyaan yang baik
3. Memberikan banyak gagasan dan usul terhadap suatu masalah
4. Bebas dalam menyatakan pendapat
5. Mempunyai rasa keindahan
6. Menonjol dalam salah satu bidang seni
7. Mempunyai pendapat sendiri dan dapat mengungkapkannya, tidak mudah terpengaruh orang lain
8. Memiliki rasa humor tinggi
9. Daya imajinasi kuat
10. Keaslian (orisinalitas) tinggi (tampak dalam ungkapan, gagasan, karangan, pemecahan masalah)
11. Dapat bekerja sendiri
12. Kemampuan elaborasi (mengembangkan atau meme-rinci) suatu gagasan.

Selain itu ciri-ciri kreativitas dapat dilihat dari seseorang yang memiliki rasa ingin tahu (sense of curiosity), kebutuhan untuk berprestasi (need of achievement), dapat beradaptasi (adaptable) dan memiliki kemampuan menempuh resiko.
Prestasi diri merupakan perwujudan dari bakat dan kemampuan, dan akan optimal jika dikembangkan melalui pendidikan dan pelatihan. Dalam kaitannya dengan anak berbakat dinamakan anak lantip, Gardner memiliki pandangan yang berbeda, ia menyatakan bahwa “keberbakatan” manusia bukanlah berdasarkan skor tes
standar semata, namun sebagai:
1. Kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang ter-
jadi dalam kehidupan manusia.
2. Kemampuan untuk menghasilkan persoalan-persoalan
baru untuk diselesaikan.
3. Kemampuan untuk menciptakan sesuatu atau
menawarkan jasa yang akan menimbulkan penghar-
gaan dalam budaya seseorang.
Anak berbakat (anak lantip) dibedakan dari
anak jenius. Anak jenius disebut juga anak ber-
bakat taraf sangat tinggi (highly gifted) yang sa-
ngat jarang ditemukan sedangkan anak
berbakat banyak ditemukan di sekolah-
sekolah. Ada lima macam keberbakatan,
yaitu (1) keberbakatan intelektual, (2) ke-
berbakatan akademik, (3) keberbakatan
kreatif, (4) keberbakatan kepemimpinan
dan sosial, dan (5) keber-bakatan seni.
Analisis dari Bloom tentang lantip
pada Peserta Olympiade Science, bahwa :
Pertama, memiliki kemampuan luar
biasa tinggi untuk mencurahkan sejumlah
besar waktu dan usaha untuk mencapai
suatu standar yang tinggi. Karakteristik
ini telah ada pada usia 5 atau 8 tahun
dan menjadi semakin bertambah setelah
orang-orang tersebut menerima pengajaran
beberapa tahun.
Kedua, memiliki sifat kompetitif dengan teman sebaya
dalam bidang talent tersebut dan memiliki kebulatan tekad
untuk melakukan yang terbaik.
Ketiga, memiliki kemampuan belajar secara cepat
tentang teknik-teknik baru, ide-ide, dan proses dalam
bidang talent tersebut.
Karakteristik lantip menurut Kitano dan Kirby
memiliki ciri-ciri sebagai berikut: • fi sik yang menarik dan rapi dalam penampilan;
• diterima oleh mayoritas dari teman-teman sebaya dan
orang dewasa;
• keterlibatan dalam beberapa kegiatan sosial, mereka
memberikan sumbangan positif dan konstruktif;
• kecenderungan dipandang sebagai juru pemisah dalam
pertengkaran dan pengambil kebijakan oleh teman se-
bayanya;
• memiliki kepercayaan tentang kesamaan derajat semua
orang (egalitarian) dan jujur;
• perilakunya tidak defensif dan memiliki tenggang rasa;
• bebas dari tekanan emosi dan mampu mengontrol
ekspresi emosional sehingga relevan dengan situasi;
• mampu mempertahankan hubungan abadi dengan
teman sebaya dan orang de-
wasa;
• mampu merangsang perilaku
produktif bagi orang lain;
• memiliki kapasitas yang luar
biasa untuk menanggulangi
situasi sosial dengan cerdas,
humor, dan pemahaman.
Karakteristik di atas biasa-
nya dimiliki oleh mereka yang
telah berprestasi. Prestasi akan
mencapai hasil yang bagus jika
dalam situasi dan kondisi saat kesempatan pengembangan
bakat (lantip) dipenuhi. Hal ini bisa diperoleh dari guru
yang memberikan peluang kepada siswa untuk berkem-
bang potensinya secara optimal.

Related Posts

No comments:

9/04/2015

12 Ciri-ciri Kreativitas

Umar Hasan Saputra, Ir Ciputra dan Prof Dr Ir BJ Habibie merupakan orang-orang yang mempunyai potensi diri (bakat) di bidang masing-masing. Hal ini dapat dilihat dari tiga hal yaitu (1) kemampuan di atas rata-rata, (2) kreativitas dan (3) tanggung jawab terhadap tugas. Ini berarti mereka memiliki kemampuan di atas rata-rata dan punya ciri-ciri kreativitas seperti dikemukakan oleh Cholisin sebagai berikut :
1. Dorongan ingin tahu besar
2. Sering mengajukan pertanyaan yang baik
3. Memberikan banyak gagasan dan usul terhadap suatu masalah
4. Bebas dalam menyatakan pendapat
5. Mempunyai rasa keindahan
6. Menonjol dalam salah satu bidang seni
7. Mempunyai pendapat sendiri dan dapat mengungkapkannya, tidak mudah terpengaruh orang lain
8. Memiliki rasa humor tinggi
9. Daya imajinasi kuat
10. Keaslian (orisinalitas) tinggi (tampak dalam ungkapan, gagasan, karangan, pemecahan masalah)
11. Dapat bekerja sendiri
12. Kemampuan elaborasi (mengembangkan atau meme-rinci) suatu gagasan.

Selain itu ciri-ciri kreativitas dapat dilihat dari seseorang yang memiliki rasa ingin tahu (sense of curiosity), kebutuhan untuk berprestasi (need of achievement), dapat beradaptasi (adaptable) dan memiliki kemampuan menempuh resiko.
Prestasi diri merupakan perwujudan dari bakat dan kemampuan, dan akan optimal jika dikembangkan melalui pendidikan dan pelatihan. Dalam kaitannya dengan anak berbakat dinamakan anak lantip, Gardner memiliki pandangan yang berbeda, ia menyatakan bahwa “keberbakatan” manusia bukanlah berdasarkan skor tes
standar semata, namun sebagai:
1. Kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang ter-
jadi dalam kehidupan manusia.
2. Kemampuan untuk menghasilkan persoalan-persoalan
baru untuk diselesaikan.
3. Kemampuan untuk menciptakan sesuatu atau
menawarkan jasa yang akan menimbulkan penghar-
gaan dalam budaya seseorang.
Anak berbakat (anak lantip) dibedakan dari
anak jenius. Anak jenius disebut juga anak ber-
bakat taraf sangat tinggi (highly gifted) yang sa-
ngat jarang ditemukan sedangkan anak
berbakat banyak ditemukan di sekolah-
sekolah. Ada lima macam keberbakatan,
yaitu (1) keberbakatan intelektual, (2) ke-
berbakatan akademik, (3) keberbakatan
kreatif, (4) keberbakatan kepemimpinan
dan sosial, dan (5) keber-bakatan seni.
Analisis dari Bloom tentang lantip
pada Peserta Olympiade Science, bahwa :
Pertama, memiliki kemampuan luar
biasa tinggi untuk mencurahkan sejumlah
besar waktu dan usaha untuk mencapai
suatu standar yang tinggi. Karakteristik
ini telah ada pada usia 5 atau 8 tahun
dan menjadi semakin bertambah setelah
orang-orang tersebut menerima pengajaran
beberapa tahun.
Kedua, memiliki sifat kompetitif dengan teman sebaya
dalam bidang talent tersebut dan memiliki kebulatan tekad
untuk melakukan yang terbaik.
Ketiga, memiliki kemampuan belajar secara cepat
tentang teknik-teknik baru, ide-ide, dan proses dalam
bidang talent tersebut.
Karakteristik lantip menurut Kitano dan Kirby
memiliki ciri-ciri sebagai berikut: • fi sik yang menarik dan rapi dalam penampilan;
• diterima oleh mayoritas dari teman-teman sebaya dan
orang dewasa;
• keterlibatan dalam beberapa kegiatan sosial, mereka
memberikan sumbangan positif dan konstruktif;
• kecenderungan dipandang sebagai juru pemisah dalam
pertengkaran dan pengambil kebijakan oleh teman se-
bayanya;
• memiliki kepercayaan tentang kesamaan derajat semua
orang (egalitarian) dan jujur;
• perilakunya tidak defensif dan memiliki tenggang rasa;
• bebas dari tekanan emosi dan mampu mengontrol
ekspresi emosional sehingga relevan dengan situasi;
• mampu mempertahankan hubungan abadi dengan
teman sebaya dan orang de-
wasa;
• mampu merangsang perilaku
produktif bagi orang lain;
• memiliki kapasitas yang luar
biasa untuk menanggulangi
situasi sosial dengan cerdas,
humor, dan pemahaman.
Karakteristik di atas biasa-
nya dimiliki oleh mereka yang
telah berprestasi. Prestasi akan
mencapai hasil yang bagus jika
dalam situasi dan kondisi saat kesempatan pengembangan
bakat (lantip) dipenuhi. Hal ini bisa diperoleh dari guru
yang memberikan peluang kepada siswa untuk berkem-
bang potensinya secara optimal.

No comments: