1/13/2012

Dampak Negatif Kurang Tidur Siang pada Anak

| 1/13/2012
Tidur siang bagi balita sangat besar manfaatnya bahkan menjadi suatu keharusan, hal tersebut dibuktikan oleh Studi terkini yaitu kebiasaan jarang tidur siang bagi balita bisa berefek buruk.

Berdasarkan penelitian dari  University of Colorado Boulder, AS, balita yang kehilangan hanya satu tidur siang saja bisa menjadi lebih cemas dan kurang tertarik pada dunia di sekitar mereka. Mereka menjadi tidak senang, meskipun sedang berada di acara bahagia. Selain itu, anak-anak yang kurang tidur siang  juga selalu kesulitan mengatasi stres yang terjadi pada mereka. Kebiasaan itu bakal mempengaruhi perkembangan mental, balita lebih rentan stres dan terganggu kesehatan mentalnya saat besar nanti.

Kondisi itu timbul karena tidur siang adalah cara melampiaskan perasaan lembut sang balita, dengan cara yang berbeda. Bila tidur siang  kurang maka berisiko menyebabkan rusaknya suasana hati seumur hidupnya.

Profesor Monique LeBourgeois, untuk sampai pada kesimpulan itu, ia bersama koleganya meneliti balita berusia dua hingga tiga tahun. Metode penelitiannya, adalah dengan merekam dan memfilmkan ekspresi para balita ini ketika mereka tidur siang. “Terlihat berbeda jika satu hari saja sang bayi tidak tidur siang,” ujarnya seperti dilaporkan Dailymail.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa balita yang lelah dan tidak tidur siang banyak yang tak berhasil menyelesaikan teka-teki yang diujikan. Dan juga mereka kurang positif dalam menanggapi emosi.

Penelitian ini menunjukkan, kurang tidur siang, bisa menyebabkan balita berekspresi dengan berbeda. “Dan dari waktu ke waktu, dapat membentuk perkembangan otak emosional mereka,” ujarnya. Risiko jangka panjangnya, kurang tidur siang membuat mereka memiliki suasana hati yang bermasalah di seumur hidupnya. “Sama seperti gizi yang baik, tidur yang cukup merupakan kebutuhan dasar, " ujar LeBourgeois.

Home

Related Posts

No comments:

1/13/2012

Dampak Negatif Kurang Tidur Siang pada Anak

Tidur siang bagi balita sangat besar manfaatnya bahkan menjadi suatu keharusan, hal tersebut dibuktikan oleh Studi terkini yaitu kebiasaan jarang tidur siang bagi balita bisa berefek buruk.

Berdasarkan penelitian dari  University of Colorado Boulder, AS, balita yang kehilangan hanya satu tidur siang saja bisa menjadi lebih cemas dan kurang tertarik pada dunia di sekitar mereka. Mereka menjadi tidak senang, meskipun sedang berada di acara bahagia. Selain itu, anak-anak yang kurang tidur siang  juga selalu kesulitan mengatasi stres yang terjadi pada mereka. Kebiasaan itu bakal mempengaruhi perkembangan mental, balita lebih rentan stres dan terganggu kesehatan mentalnya saat besar nanti.

Kondisi itu timbul karena tidur siang adalah cara melampiaskan perasaan lembut sang balita, dengan cara yang berbeda. Bila tidur siang  kurang maka berisiko menyebabkan rusaknya suasana hati seumur hidupnya.

Profesor Monique LeBourgeois, untuk sampai pada kesimpulan itu, ia bersama koleganya meneliti balita berusia dua hingga tiga tahun. Metode penelitiannya, adalah dengan merekam dan memfilmkan ekspresi para balita ini ketika mereka tidur siang. “Terlihat berbeda jika satu hari saja sang bayi tidak tidur siang,” ujarnya seperti dilaporkan Dailymail.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa balita yang lelah dan tidak tidur siang banyak yang tak berhasil menyelesaikan teka-teki yang diujikan. Dan juga mereka kurang positif dalam menanggapi emosi.

Penelitian ini menunjukkan, kurang tidur siang, bisa menyebabkan balita berekspresi dengan berbeda. “Dan dari waktu ke waktu, dapat membentuk perkembangan otak emosional mereka,” ujarnya. Risiko jangka panjangnya, kurang tidur siang membuat mereka memiliki suasana hati yang bermasalah di seumur hidupnya. “Sama seperti gizi yang baik, tidur yang cukup merupakan kebutuhan dasar, " ujar LeBourgeois.

Home

No comments: