12/07/2011

Biografi Andre Marie Ampere

| 12/07/2011

Biografi Andre Marie Ampere
(1775 - 1836 )

Andre Marie Ampere adalah seorang ahli matematika dan fisika dari Prancis yang punya daya ingat yang luar biasa. Ia memberikan sumbangan besar pada bidang matematika, pesawat, fisika dan filsafat. Tetapi yang membuat dia paling dikenal adalah karyanya dibidang listrik. Satuan Internasional untuk kuat arus listrik adalah : ampere, diambil dari nama belakangnya.

Andre Marie Ampere lahir di dekat Lyons, Prancis, ia adalah seorang anak saudagar yang kaya raya. Ayahnya sendiri yang memberikan pendidikan dasar padanya. Ia menunjukkan bakat cemerlang dibidang matematika dan pada umur belasan tahun sudah membaca karya-karya para ahli matematika terkenal. Ayahnya kemudian dihukum mati pada tahun 1793 pada saat di Prancis timbul perlawanan terhadap kekuasaan Raja. Seluruh kekayaannya disita, sehingga Andre jatuh miskin dan terpaksa menjadi guru pribadi untuk mencari nafkah. Ia menikah pada tahun 1799.

Andre Marie Ampere menjadi guru besar fisika di Bourg dari 1801 - 1803. Saat itulah ia menerbitkan risalah keciltapi cukup menyakinkan tentang statistik permainan adu adu nasib. Ia kemudia kembali ke Lyons, dimana kemudian istrinya meninggal dunia. Setelah itu ia menjadi guru besar matematika di sekolah tinggi Politeknik di Paris. Ia mengajar sampai akhir hidupnya. Ia menjadi profesor pada tahun1908 dan terpilih menjadi anggota akademi Prancis di tahun 1814, walaupun sangat terpukul oleh kematian ayah dan istrinya, pribadinya selalu hangat dan bersahabat.

Di tahun 1820 pada suatu pertemuan yang diadakan oleh Akademi Prancis, ia melihat demonstrasi pertemuan Oersted yang membuktikan bahwa jarumkompas akan berubah arah jika pada kawat didekatnya dialirkan arus listrik. Di ilhami oleh langkah pertama di bidang elektromagnetik ini, Ampere lalu mengadakan beberapa percobaan juga. Dalam beberapa minggu saja ia berhasil menemukan perkembangan lebih lanjut diantaranya adalah “Hukum Ampere” yang mengatakan bahwa suatu arus yang berjalan pada suatu kawat atau benda penghantar listrik lainnya, yang menunjuk ke utara akan membelokkan arah jarum kompas ke arah timur.

Selanjutnya Ampere menerangkan bahwa arus listrik yang menjalar dengan arah yang sama melalui dua konduktor yang sejajar akan membuat kawat-kawat tadi saling tarik-menarik. Tetapi jika arusnya saling berlawanan arah maka kawat-kawat akan saling tolak menolak. Ditunjukkannya bahwa daya magnet disekitar sebuah konduktor berbanding terbalik dengan pangkat dua jaraknya. Kemiripannya dengan dalil daya tarik bumi ini membuatnya dijuluki “Newton-nya elektromagnetis”. Hukum-hukum Ampere merupakan dasar teori elektromagnetik yang kemudian diajukan oleh Maxwell di tahun 1865.

Disamping menemukan hokum matematika dibidang elektromagnetik, Ampere juga menyatakan bahwa suatu kumparan kawat yang dialiri arus listrik akan memiliki sifat kemagnetan dan jika sebatang besi diletakkan diantara kumparan tersebut, maka besi itu akan bersifat sebagai magnet. Susunan kumparan dan besi itu dinamakannya solenoid dan nama itu masih digunakan sampai sekarang.

Dari berbagai percobaannya, Ampere menyimpulkan bahwa magnet abadi ditimbulkan oleh adanya arus listrik lemah pada batang besi magnet, dan daya magnet bumi menunjukkan bahwa dalam bumi terdapat arus listrik. pemikiran ini banyak mengilhami pemikiran modern di bidang elektromagnetik.

Related Posts

No comments:

12/07/2011

Biografi Andre Marie Ampere


Biografi Andre Marie Ampere
(1775 - 1836 )

Andre Marie Ampere adalah seorang ahli matematika dan fisika dari Prancis yang punya daya ingat yang luar biasa. Ia memberikan sumbangan besar pada bidang matematika, pesawat, fisika dan filsafat. Tetapi yang membuat dia paling dikenal adalah karyanya dibidang listrik. Satuan Internasional untuk kuat arus listrik adalah : ampere, diambil dari nama belakangnya.

Andre Marie Ampere lahir di dekat Lyons, Prancis, ia adalah seorang anak saudagar yang kaya raya. Ayahnya sendiri yang memberikan pendidikan dasar padanya. Ia menunjukkan bakat cemerlang dibidang matematika dan pada umur belasan tahun sudah membaca karya-karya para ahli matematika terkenal. Ayahnya kemudian dihukum mati pada tahun 1793 pada saat di Prancis timbul perlawanan terhadap kekuasaan Raja. Seluruh kekayaannya disita, sehingga Andre jatuh miskin dan terpaksa menjadi guru pribadi untuk mencari nafkah. Ia menikah pada tahun 1799.

Andre Marie Ampere menjadi guru besar fisika di Bourg dari 1801 - 1803. Saat itulah ia menerbitkan risalah keciltapi cukup menyakinkan tentang statistik permainan adu adu nasib. Ia kemudia kembali ke Lyons, dimana kemudian istrinya meninggal dunia. Setelah itu ia menjadi guru besar matematika di sekolah tinggi Politeknik di Paris. Ia mengajar sampai akhir hidupnya. Ia menjadi profesor pada tahun1908 dan terpilih menjadi anggota akademi Prancis di tahun 1814, walaupun sangat terpukul oleh kematian ayah dan istrinya, pribadinya selalu hangat dan bersahabat.

Di tahun 1820 pada suatu pertemuan yang diadakan oleh Akademi Prancis, ia melihat demonstrasi pertemuan Oersted yang membuktikan bahwa jarumkompas akan berubah arah jika pada kawat didekatnya dialirkan arus listrik. Di ilhami oleh langkah pertama di bidang elektromagnetik ini, Ampere lalu mengadakan beberapa percobaan juga. Dalam beberapa minggu saja ia berhasil menemukan perkembangan lebih lanjut diantaranya adalah “Hukum Ampere” yang mengatakan bahwa suatu arus yang berjalan pada suatu kawat atau benda penghantar listrik lainnya, yang menunjuk ke utara akan membelokkan arah jarum kompas ke arah timur.

Selanjutnya Ampere menerangkan bahwa arus listrik yang menjalar dengan arah yang sama melalui dua konduktor yang sejajar akan membuat kawat-kawat tadi saling tarik-menarik. Tetapi jika arusnya saling berlawanan arah maka kawat-kawat akan saling tolak menolak. Ditunjukkannya bahwa daya magnet disekitar sebuah konduktor berbanding terbalik dengan pangkat dua jaraknya. Kemiripannya dengan dalil daya tarik bumi ini membuatnya dijuluki “Newton-nya elektromagnetis”. Hukum-hukum Ampere merupakan dasar teori elektromagnetik yang kemudian diajukan oleh Maxwell di tahun 1865.

Disamping menemukan hokum matematika dibidang elektromagnetik, Ampere juga menyatakan bahwa suatu kumparan kawat yang dialiri arus listrik akan memiliki sifat kemagnetan dan jika sebatang besi diletakkan diantara kumparan tersebut, maka besi itu akan bersifat sebagai magnet. Susunan kumparan dan besi itu dinamakannya solenoid dan nama itu masih digunakan sampai sekarang.

Dari berbagai percobaannya, Ampere menyimpulkan bahwa magnet abadi ditimbulkan oleh adanya arus listrik lemah pada batang besi magnet, dan daya magnet bumi menunjukkan bahwa dalam bumi terdapat arus listrik. pemikiran ini banyak mengilhami pemikiran modern di bidang elektromagnetik.

No comments: