6/05/2011

Semut Melawan Virus

| 6/05/2011

SMP - Serangan cyber berupa virus komputer semakin tinggi, membuat para programmer di Amerika Serikat berusaha menemukan perlindungan komputer terhadap virus. Mereka terinspirasi dengan mengamati bagaimana semut melindungi koloninya dalam menghadapi ancaman. maka mereka berusaha membuat semut digital yang dapat melawan serangan virus tersebut. Tindakan semut itu seperti swarming intelligence, yaitu teknologi perangkat lunak yang diuji oleh tim di Wake Forest University di North Carolina yang bermitra dengan Pacific Northwest National Laboratory (PPNL).

''Sistem yang kami kembangkan seperti pelatihan pasukan semut digital di dalam jaringan listrik untuk mencari virus komputer,'' jelas Profesor Errin Fulp seperti dikutip Telegraph.

Jika pendekatan ini berhasil menjaga jaringan listrik, sistemnya bisa melindungi apapun yang terhubung ke jaringan SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition). Sistem komputer itu bisa mengendalikan sesuatu dari pengelolaan dan pembuangan pada sistem manufaktur.

Namun diakui Fulp, jaringan listrik mungkin lebih rentan terhadap serangan cyber. ''Dengan grid yang saling terhubung, memudahkan hacker masuk ke sistem. Misalnya memasukkan virus berupa worm ke situs dengan keamanan rendah. Bila jaringan terhubung sumber listrik akan ada lompatan bagi virus komputer,''tambah Fulp.

Mekanisme kerja semut digital tidak seperti pendekatan keamanan tradisional yang statis. Semut digital mengembara melalui jaringan komputer mencari ancaman seperti worm komputer.

Rereplikasi diri program yang dirancang untuk mencuri informasi atau memfasilitasi penggunaan yang tidak sah di komputer. Ketika semut digital mendeteksi ancaman, panggilan sepasukan semut akan berkumpul di lokasi itu.

''Idenya untuk menyebarkan ribuan jenis semut digital berbeda. Masing-masing mencari bukti ancaman. Ketika mereka bergerak pada jaringan, semut meninggalkan jejak model digital. Setiap kali seekor semut digital mengidentifikasi beberapa bukti, maka diprogram untuk meninggalkan aroma yang lebih kuat. Jejak aroma kuat menarik lebih banyak semut, menghasilkan kawanan yang menandai potensi infeksi komputer,'' terang Fulp.

Kita berharap semoga semut digital buatan manusia tersebut dapat benar-benar terwujud agar permasalahan serangan virus komputer dapat dengan mudah diatasi.

Related Posts

No comments:

6/05/2011

Semut Melawan Virus


SMP - Serangan cyber berupa virus komputer semakin tinggi, membuat para programmer di Amerika Serikat berusaha menemukan perlindungan komputer terhadap virus. Mereka terinspirasi dengan mengamati bagaimana semut melindungi koloninya dalam menghadapi ancaman. maka mereka berusaha membuat semut digital yang dapat melawan serangan virus tersebut. Tindakan semut itu seperti swarming intelligence, yaitu teknologi perangkat lunak yang diuji oleh tim di Wake Forest University di North Carolina yang bermitra dengan Pacific Northwest National Laboratory (PPNL).

''Sistem yang kami kembangkan seperti pelatihan pasukan semut digital di dalam jaringan listrik untuk mencari virus komputer,'' jelas Profesor Errin Fulp seperti dikutip Telegraph.

Jika pendekatan ini berhasil menjaga jaringan listrik, sistemnya bisa melindungi apapun yang terhubung ke jaringan SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition). Sistem komputer itu bisa mengendalikan sesuatu dari pengelolaan dan pembuangan pada sistem manufaktur.

Namun diakui Fulp, jaringan listrik mungkin lebih rentan terhadap serangan cyber. ''Dengan grid yang saling terhubung, memudahkan hacker masuk ke sistem. Misalnya memasukkan virus berupa worm ke situs dengan keamanan rendah. Bila jaringan terhubung sumber listrik akan ada lompatan bagi virus komputer,''tambah Fulp.

Mekanisme kerja semut digital tidak seperti pendekatan keamanan tradisional yang statis. Semut digital mengembara melalui jaringan komputer mencari ancaman seperti worm komputer.

Rereplikasi diri program yang dirancang untuk mencuri informasi atau memfasilitasi penggunaan yang tidak sah di komputer. Ketika semut digital mendeteksi ancaman, panggilan sepasukan semut akan berkumpul di lokasi itu.

''Idenya untuk menyebarkan ribuan jenis semut digital berbeda. Masing-masing mencari bukti ancaman. Ketika mereka bergerak pada jaringan, semut meninggalkan jejak model digital. Setiap kali seekor semut digital mengidentifikasi beberapa bukti, maka diprogram untuk meninggalkan aroma yang lebih kuat. Jejak aroma kuat menarik lebih banyak semut, menghasilkan kawanan yang menandai potensi infeksi komputer,'' terang Fulp.

Kita berharap semoga semut digital buatan manusia tersebut dapat benar-benar terwujud agar permasalahan serangan virus komputer dapat dengan mudah diatasi.

No comments: