SMP - Para peneliti menemukan fosil hewan asing berbentuk bunga tulip pada batu berusia 500 juta tahun. Dikatakan sebagai hewan asing adalah karena organ sistem pencernaan hewan tersebut tidak sama dengan hewan apapun yang telah dikenal saat ini.
Live Science memberitakan Jumat (20/1/2012), tubuhhewan ini berbentuk bunga tulip, memiliki batang yang menempel ke dasar laut. Hewan ini diberi nama latin Siphusauctum gregarium. Panjang tubuhnya mencapai 20 centimeter dan memiliki bentuk seperti bohlam yang berisi sistem pencernaan serta ususnya. fosil tersebut ditemukan pada lapisan batu yang disebut Burgess Shale, di Canadian Rockies.
"Yang paling menarik adalah sistem pencernaan pada hewan ini nampak unik di antara hewan-hewan lainnya. Kemajuan terbaru saat ini telah menghubungkan banyak hewan aneh di Burgess Shale sebagai anggota primitif dari berbagai kelompok hewan yang dikenal saat ini," terang Lorna O'Brien, peneliti penemunan tersebut sekaligus kandidat doktor di University of Toronto.
"Tapi Siphusauctum gregarium berbeda dari hewan-hewan tersebut. Kami tidak mengetahui organisme apakah yang memiliki hubungan dengannya," tandasnya.
Siphusauctum gregarium hidup berkelompok di lantai dasar laut dan berkumpul menyerupai taman. Dalam satu lembar fosil yang ditemukan, terdapat sisa-sisa lebih dari 65 individu hewan tersebut. Para peneliti telah menemukan sekitar 1.100 spesimen, dan kini menyebut wilayah penemuan fosil itu sebagai The Tulip Beds (Ranjang Bunga Tulip).
1/20/2012
Fosil Hewan Asing Berbentuk Tulip Ditemukan
SMP - Para peneliti menemukan fosil hewan asing berbentuk bunga tulip pada batu berusia 500 juta tahun. Dikatakan sebagai hewan asing adalah karena organ sistem pencernaan hewan tersebut tidak sama dengan hewan apapun yang telah dikenal saat ini.
Live Science memberitakan Jumat (20/1/2012), tubuhhewan ini berbentuk bunga tulip, memiliki batang yang menempel ke dasar laut. Hewan ini diberi nama latin Siphusauctum gregarium. Panjang tubuhnya mencapai 20 centimeter dan memiliki bentuk seperti bohlam yang berisi sistem pencernaan serta ususnya. fosil tersebut ditemukan pada lapisan batu yang disebut Burgess Shale, di Canadian Rockies.
"Yang paling menarik adalah sistem pencernaan pada hewan ini nampak unik di antara hewan-hewan lainnya. Kemajuan terbaru saat ini telah menghubungkan banyak hewan aneh di Burgess Shale sebagai anggota primitif dari berbagai kelompok hewan yang dikenal saat ini," terang Lorna O'Brien, peneliti penemunan tersebut sekaligus kandidat doktor di University of Toronto.
"Tapi Siphusauctum gregarium berbeda dari hewan-hewan tersebut. Kami tidak mengetahui organisme apakah yang memiliki hubungan dengannya," tandasnya.
Siphusauctum gregarium hidup berkelompok di lantai dasar laut dan berkumpul menyerupai taman. Dalam satu lembar fosil yang ditemukan, terdapat sisa-sisa lebih dari 65 individu hewan tersebut. Para peneliti telah menemukan sekitar 1.100 spesimen, dan kini menyebut wilayah penemuan fosil itu sebagai The Tulip Beds (Ranjang Bunga Tulip).
Live Science memberitakan Jumat (20/1/2012), tubuhhewan ini berbentuk bunga tulip, memiliki batang yang menempel ke dasar laut. Hewan ini diberi nama latin Siphusauctum gregarium. Panjang tubuhnya mencapai 20 centimeter dan memiliki bentuk seperti bohlam yang berisi sistem pencernaan serta ususnya. fosil tersebut ditemukan pada lapisan batu yang disebut Burgess Shale, di Canadian Rockies.
"Yang paling menarik adalah sistem pencernaan pada hewan ini nampak unik di antara hewan-hewan lainnya. Kemajuan terbaru saat ini telah menghubungkan banyak hewan aneh di Burgess Shale sebagai anggota primitif dari berbagai kelompok hewan yang dikenal saat ini," terang Lorna O'Brien, peneliti penemunan tersebut sekaligus kandidat doktor di University of Toronto.
"Tapi Siphusauctum gregarium berbeda dari hewan-hewan tersebut. Kami tidak mengetahui organisme apakah yang memiliki hubungan dengannya," tandasnya.
Siphusauctum gregarium hidup berkelompok di lantai dasar laut dan berkumpul menyerupai taman. Dalam satu lembar fosil yang ditemukan, terdapat sisa-sisa lebih dari 65 individu hewan tersebut. Para peneliti telah menemukan sekitar 1.100 spesimen, dan kini menyebut wilayah penemuan fosil itu sebagai The Tulip Beds (Ranjang Bunga Tulip).
Label:
IPTEK
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment