Hara-kiri berarti memotong perut. Hara-kiri merupakan praktik upacara bunuh diri dengan mengeluarkan isi perut. Awalnya cara ini hanya dilakukan oleh para bangsawan, tetapi kemudian diikiuti oleh seluruh kelas ksatria. Hara-kiri juga digunakan untuk seluruh bentuk bunuh diri demi kehormatan diri. Hara-kiri dilakukan oleh para samurai untuk menghindari rasa malu akibat kekalahan kemudian ditangkap oleh musuh. Hara-kiri juga dapat dilakukan atas perintah Kaisar. Kaisar (Mikado) akan mengirimkan surat kepada seorang ksatria yang isinya kematian ksatria tersebut akan lebih baik bagi negara, sehingga si ksatria harus melakukan hara-kiri.
Upacara hara-kiri memerlukan waktu beberapa hari. Puncaknya, yaitu saat samurai memakai kostum upacara dan dihadirioleh sekelompok keluarga dan rekan kerja, duduk berlutut di suatu podium. Ia kemudian berdoa, mengambil pisau belati, mengakui kesalahannya, lalu menusukkan belati ke bagian kiri perutnya. Belati kemudian ditarik ke arah kanan perut. Sanak keluarga atau teman kemudian memenggal kepala samurai yang tengah sekarat.
Upacara hara-kiri memerlukan waktu beberapa hari. Puncaknya, yaitu saat samurai memakai kostum upacara dan dihadirioleh sekelompok keluarga dan rekan kerja, duduk berlutut di suatu podium. Ia kemudian berdoa, mengambil pisau belati, mengakui kesalahannya, lalu menusukkan belati ke bagian kiri perutnya. Belati kemudian ditarik ke arah kanan perut. Sanak keluarga atau teman kemudian memenggal kepala samurai yang tengah sekarat.
No comments:
Post a Comment